KedaiPena.Com – Kedutaan Besar RI Di Bangkok menyatakan dukungan kepada upaya memperkenalkan kebaya ke dunia terutama di negeri Gajah Putih tersebut. Karena memang selayaknya budaya asli Indonesia dilestarikan dan dipromosikan kemana-mana.
“Saya berkeyakinan bahwa hal ini akan membawa manfaat bagi kami di Bangkok, utamanya dalam mendukung kegiatan pelestarian budaya, khususnya kebaya. Kita memang harus mempromosikan budaya kita di luar negeri sebagai identitas bangsa,” kata Anita Rusdi, istri Dubes RI untuk Thailand yang juga Ketua Dharma Wanita Persatuan KBRI Bangkok dalam diskusi bertema ‘Kebaya Adalah Indonesia’ di Bangkok, ditulis Selasa (10/12/2019).
Acara tersebut, dihadiri oleh sekitar 100 peserta yang terdiri dari staf KBRI, para guru Sekolah Indonesia Bangkok (SIB), ibu-ibu Dharma Wani‘a, dan WNI yang tinggal di kota tersebut.
Mereka hadir dengan mengenakan kebaya berbagai model, dengan kain batik atau tenun beraneka motif.
Menurut Anita, para perempuan Indonesia di luar negeri bergaul secara intensif dengan berbagai kalangan yang berasal dari berbagai bangsa. Akibatnya terjadi pertukaran gaya hidup dan budaya yang tidak mengenal batas negara.
Karenanya, Ianjut dia, menjadi kewajiban kita semua untuk melestarikan dan memperkenalkan identitas Indonesia, salah satunya melalui kebaya.
“Kami sangat mengapresiasi gerakan Perempuan Berkebaya Indonesia yang telah berupaya tanpa lelah untuk melestarikan, memperkenalkan dan mempromosikan kebaya di luar negeri,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Rahmi Hidayati sebagai Ketua Umum PBI memaparkan berbagai kegiatan yang sudah dilakukan di Indonesia terkait pengenalan kembali kebaya. Hal ini dilakikan untuk menumbuhkan rasa cinta kepada busana peninggalan nenek moyang bangsa tersebut
“Selama ini sadar atau tidak sadar, kita terkena tsunami budaya sehingga pemahaman tentang kebaya makin menghilang walaupun kita tahu bahwa Indonesia memiliki busana yang bernama kebaya.Kalau tidak kenal, bagaimana bisa suka dan akhirnya cinta,” ujar Mimi, sapaannya.
Oleh karena itu lah PBI memandang perlu memperkenalkan kembali kebaya, mulai dari sejarah munculnya hingga trend pemakaian saat ini.
Pengenalan tersebut tidak hanya perlu dilakukan di dalam negeri, tapi juga ke berbagai pelosok dunia. Dengan demikian, lanjut Rahmi, dunia tahu.
Laporan: Muhammad Lutfi