KedaiPena.Com – Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menargetkan para pedagang Pasar Tradisional Ciputat bisa pindah ke gedung yang telah selesai direvitalisasi sebelum bulan puasa.
Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangerang Selatan Heru Agus Santoso kepada KedaiPena.Com, Jumat (18/1/2022).
Heru mengatakan saat ini gedung Pasar Tradisional Ciputat yang telah selesai di revitalisasi, dan sedang dalam proses proses serah terima dari Dinas Bangunan ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
“Jadi terkait permohonan para pedagang yang ingin kembali ke lokasi semula, insya Allah kami menargetkan sebelum bulan puasa, mereka sudah bisa menempati gedung yang telah selesai di bangun,” ujarnya.
“Meski lantai 2 Gedung Blok A standar dari Dinas Bangunan tidak dikeramik di lantainya, kita tetap harapkan Pasar Tradisional Ciputat dapat dikelola dengan modern oleh pengelola,” ungkapnya.
Heru memastikan Pasar Tradisional Ciputat yang telah selesai direvitalisasi juga bisa bersaing dengan pasar modern lainnya. Sebab, harga di pasar tradisional lebih murah dibandingkan pasar modern.
“Skema yang direncanakan dalam revitalisasi ini pula kita fokus untuk revitalisasi gedung A dan gedung B. Di mana saat telah selesai nanti, pedagang yang kemarin kita relokasi kita masukan ke situ. Sementara untuk kawasan Pasar Ciputat dalam perencanaan makro besar. Perencanaannya sudah di buat dari temen-temen Dinas Bangunan sesuai dengan ketersediaan lahan yang ada,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengakui masih mencari solusi mengenai nasib lapak-lapak para pedagang yang berjualan di pinggir jalan Pasar Tradisional Ciputat karena pengerjaaan revitalisasi tahap II tidak kunjung rampung.
Hal ini menjadi pertanyaan banyak pihak. Karena pada Maret 2021, Kepala Bidang (Kabid) Pembangunan Sarana dan Prasarana Non Perkantoran pada DBPR Kota Tangsel, Ferdaus, memastikan bahwa tahapan proyek revitalisasi Pasar Ciputat telah sesuai dengan kontrak.
Dinyatakan tahap pertama mencakup Blok B lantai satu dan dua, serta ditambah ruang fasilitas seperti ruang menyusui. Sementara tahap kedua, pembangunan akan difokuskan untuk kios dan los lantai tiga, serta Blok A secara keseluruhan.
Wakil Walikota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan menyatakan dasar dari revitalisasi ini adalah untuk memenuhi kebutuhan tempat berjualan bagi pedagang, dengan tetap menjaga kenyamanan masyarakat. Karena pada dasarnya, ini adalah ruang publik.
“Pihak kami sedang mencari solusi terkait lapak-lapak pedagang yang berada di depan pasar tradisional Ciputat. Apakah nantinya pedagang di pindahkan ke pasar Ciputat itu sendiri atau mencari tempat yang resprentatif,” kata Pilar Saga Ichsan, Jumat (11/2/2022).
Keraguan akan rencana revitalisasi Pasar Ciputat tahap II sebesar yang memakan biaya Rp13,7 miliar tahap II, sebenarnya sudah diungkapkan oleh para pedagang Pasar Ciputat, sejak Maret 2021. Karena pembangunan tahap I pun belum kunjung selesai.
Saat itu, salah seorang pedagang yang bernama Dedi mengungkapkan bahwa menurut pengamatannya, pembangunan baru berjalan 30 persen. Masih menyisakan 70 persen lagi.
“Karena kalau kita lihat, Pasar Ciputat itu kan ada dua blok. Nah, yang dibangun itu baru lantai satu dan dua blok B saja. Blok A belum diapa-apain. Jadi sekitar 30 persen lah,” kata Dedi.
Laporan: Sulistyawan