KedaiPena.Com – Deputi IV Bidang Koordinasi SDM, Iptek dan Budaya Maritim, Kemenko Kemaritiman, Safri Burhanduddin mengungkapkan, bahwa kondisi laut di Indonesia saat ini perlu mendapat perhatian khusus. Utamanya, soal kiriman sampah dari darat.
Demikian dikatakan oleh Safri, jelang Sosialisasi Gerakan Budaya Bersih dan Senyum (GBBS) yang akan dilakukan oleh Kementerian Koordinator Kemaritiman di Sulawesi Selatan (Sulsel) tepatnya kota Makassar pada tanggal 5-6 Agustus 2017.
“Khusus sampah plastik, pencemaran sampah laut sudah mencapai tahap yang perlu segera dilakukan koordinasi kerjasama pusat dan daerah serta dukungan seluruh pemangku kepentingan di laut,” beber Safri saat berbincang-bincang dengan KedaiPena.Com di Jakarta, Sabtu (29/7).
“Hal itu, perlu dilakukan agar setiap elemen masyarakat termasuk pemerintah juga mampu menjaga kelestarian dan keindahan laut kita,” tambah Safri.
Safri pun menjelaskan, khusus untuk sampah plastik, pihaknya juga sudah melakukan langkah-langkah konkret kepada pelaku industri sektor plastik melalui Inpres no.12 tahun 2016, tentang Gerakan Nasional Revolusi Mental.
Yang dimana, tegas Safri, dalam inpres tersebut tercantum salah satunya Gerakan Indonesia Bersih (GBBS) yang diketuai oleh Menteri Koordinator Maritim Luhut Binsar Panjaidtan.
“Implementasi Inpres ini, Kemenko Kemaritiman telah melakukan sejumlah sosialisasi dengan kementerian atau lembaga, terkait serta pemda dan industri, khususnya industri penghasil plastik yang tergabung dalam asosiasi PRAISE serta ADUPI untuk bersama-sama mencari solusi terbaik,” ungkap dia.
“Jadi tinggal meningkatkan sosialisasi dan implementasi ke masyarakat,” tandas Safri.
Laporan: Muhammad Hafidh