KedaiPena.Com – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara mengatakan untuk mengantisipasi masalah ramainya pemberitaan bohong alias ‘hoax’, harus melibatkan semua pihak baik masyarakat ataupun pemerintah.
“Antisipasinya antara lain, kalau menerima informasi, pastikan informasi itu benar. Kalau di Islam ada namanya ‘tabayun’, cek informasi itu benar atau tidak, kalau tidak, kita mendapat sampah informasi,” kata Rudiantara di Medan, Rabu (11/1).
Kedua, sambungnya, kalau mengirimkan atau meneruskan informasi kepada siapapun, pastikan informasi tersebut benar. Apakah benar dan bermanfaat tidak untuk si penerima. “Benar tidak bermanfaat, jadi pergunjingan. Apalagi kalau tidak benar, jadi dosa,†sebutnya.
Lebih jauh diungkapkannya, menang pemerintah melakukan langkah hukum terkait pemberitaan ‘hoax’ tersebut, tetapi itu merupakan langkah terakhir yang bisa dilakukan. “Itu langkah yang di ujunglah, Yang intinya dimulai dari diri kita sendiri,†ungkap Rudiantara.
Kemenkominfo sendiri, sebutnya, telah meluncurkan situs untuk melihat situs-situs ‘hoax’ di www.turndackhoax.id. “Di situ bisa dilihat ada informasi yang selama ini beredar ‘hoax’ dan ada perbandingannya informasi yang benar,†paparnya.
Lebih jauh dikatakannya, kalau ada komunitas masyarakat anti ‘hoax’ itu itu sangat bagus. Ia juga menyebutkan pihaknya tidak cuma terfokus kepada situs-situs penyebar berita ‘hoax’ tetapi fokus terhadap konten yang bertentangan dengan peraturan.
“Kalau ada seperti itu, tolong informasikan ke saya,†pungkasnya.
Laporan: Ilham Pane
Foto: Istimewa