KedaiPena.Com- Ketua Umum Pimpinan Pusat Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa Nabil Haroen Nabil menyayangkan adanya pelecehan kepada lambang organisasi Nahdlatul Ulama (NU) yang diplesetkan menjadi ulama nambang.
“Sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa dan bagian dari keluarga besar Nahdlatul Ulama, saya sangat menyayangkan kejadian ini,” kata Gus Nabil sapaanya di Jakarta, Selasa,(25/6/2024).
Gus Nabil menuturkan, lambang NU adalah simbol yang penting dan sakral. Lambang NU, kata dia, juga mewakili nilai-nilai luhur dan komitmen terhadap ajaran Islam Ahlusunnah Wal Jamaah An-Nahdliyah.
“Penggunaan lambang ini dalam bentuk yang dipelesetkan, apalagi dengan konotasi yang bisa ditafsirkan negatif, tentu saja melukai perasaan banyak anggota komunitas kami,” jelas dia.
Bagi Gus Nabil, dilecehkannya lambang NU menjadi ulama nambang bukan hanya urusan pelesetan. Namun demikian, kata dia, lebih kepada penggunaan lambang yang tidak semestinya.
“Ini bukan hanya masalah pelesetan, tapi juga tentang bagaimana simbol yang kami hormati digunakan dengan cara yang tidak semestinya,” jelas Gus Nabil.
Gus Nabil pun mendukung penuh adanya upaya hukum dengan melakukan pelaporan ke aparat kepolisian terkait dengan pelecehan lambang NU tersebut.
“Ini juga mengirimkan pesan yang jelas bahwa penggunaan simbol atau nama organisasi dalam bentuk yang tidak pantas tidak dapat diterima dan memiliki konsekuensi serius,” jelas Gus Nabil.
Gus Nabil menegaskan, bahwa NU sendiri selalu terbuka untuk melakukan dialog dan diskusi. Namun demikian, tegas Gus Nabil, NU juga harus mengambil langkah tegas guna melindungi simbol yang menjadi indentitas dan kerhormatan.
“Kami berharap kejadian ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk selalu mengedepankan rasa hormat dalam menggunakan simbol atau nama organisasi lain,” tandas Gus Nabil.
Laporan: Tim Kedai Pena