KedaiPena.Com – Koperasi Sentra Wisata Alam Nusantara (Kopi Setara) melakukan penandatangan Nota Kesepahaman atau MoU dengan lima asosiasi yang bergerak di wisata petualangan di kawasan Senayan, Jakarta, Sabtu, (14/3/2020).
Kopi Setara sendiri merupakan koperasi yang bergerak di bidang wisata petualangan Indonesia saat ini. Mereka juga membantu untuk melebarkan sayap bisnis para asosiasi dan pelaku wisata petualangan saat ini.
Adapun lima asosiasi yang melakukan penandatanganan MoU ialah FMI (Mountainnering), APGI (Pemandu Gunung), AELI (Experiential Learning), APTIPI (Paralayang) dan FONI (Orienteering).
“Setelah MoU akan ditindaklanjuti perjanjian kerjasama sesuai dengan bidang masing-masing karena koperasi ingin membuat bisnis unit yang sesuai dengan kapasitas dan kemampuan yang ada,” ujar Ketua Kopi Setara Eko Binarso dalam acara tersebut.
Eko melanjutkan MoU tersebut dilakukan lantaran pihaknya ingin berkolaborasi dengan semua pihak baik dari asosiasi maupun komunitas dan federasi wisata alam.
“Untuk itu bagaimana kita mendorong demi mendukung percepatan pertumbuhan wisata alam di Indonesia. Sesuai dengan visi koperasi yakni menjadi penggerak wisata alam di Nusantara,” tegas dia.
Eko menceritakan bahwa Kopi Setara sendiri dibentuk lantaran potensi wisata alam dan petualangan di Indonesia sangatlah besar namun bergerak dengan lambat
“Wisata alam jalan pelan tapi potensi banyak sehingga saya mencari cara upaya agar bergerak cepat dan yang paling cocok adalah lembaga koperasi, dari pada badan usaha yang berbadan hukum PT karena koperasi lebih egaliter, ada unsur demokrasi ketimbang PT yang lebih sifatnya modal. Besar-besaran modal kalau koperasi kan setara,” tegas Eko.
Eko berharap agar kehadiran Kopi Setara ini juga dapat menumbuhkan minat para pelaku bisnis atau wirausaha di wisata alam dan petualangan. Harapan itu juga selaras dengan terbukanya lapangan pekerjaan baru.
“Kehebatan para pelaku maupun turis di wisata alam bisa menjangkau wilayah- wilayah terisolasi yang aksesibilitasnya masih lemah. Kita juga berkoordinasi dengan Kemenkop dan Kemenparekraf untuk menumbuhkan wisata alam,” tandas dia.
Sementara itu, Ketua APGI Cecila Vita Landra mengapresiasi MoU dengan Kopi Setara. Menurut Vita, MoU dengan Kopi Setara memiliki manfaat yang besar dari semua lini bisnis wisata alam.
“Manfaatnya besar banget untuk para pemandu gunung membuka peluang untuk usaha dan itu dinaungi untuk koperasi ini. Karena kalau APGI sendiri berat untuk karena memang kita fokus pada peningkatan kapasitas pemandu gunung dan untuk bisnisnya kita bisa dibantu,” ungkap Vita.
Vita melanjutkan hadirnya Kopi Setara juga akan memudahkan para pelaku hingga asosiasi wisata alam untuk saling bersenegis.
“Harapannya di Kopi Setara sebenarnya dengan banyak potensi petualangan yang jadi anggota kita bisa kerjasama, berkesinambungan karena memang sekarang zamannya kolaborasi, nah itu dinaungi oleh kopi setara. Jadi positif ya,” tandas Vita.
Laporan: Muhammad Hafidh