KedaiPena.com – Analisis bersama yang dilakukan World Resources Institute (WRI), Universitas Maryland, dan KLHK yang difasilitasi Norwegia, menunjukkan laju deforestasi antara tahun 2022 dan 2023 hanya 0,13 juta hektar per tahun.
Menteri LHK Siti Nurbaya menyatakan di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo, laju deforestasi di Indonesia mencapai level terendah sepanjang sejarah, melampaui negara-negara lain.
“Pendekatan Indonesia dalam mengelola sumber daya alam dan melaksanakan aksi iklim bersifat sistematis dan terintegrasi, mencakup 15 kelompok aksi iklim di bawah Rencana Operasional FOLU Net Sink 2030. Rencana ini mengikat secara hukum, bukan sekadar komitmen di atas kertas,” kata Menteri Siti, pada Panel Pleno Menteri di Oslo Tropical Forest Forum 2024, Norwegia, dikutip dari akun Instagram Siti Nurbaya, Kamis (11/7/2024).
Ia menyampaikan sejak penandatanganan MoU baru pada bulan September 2022, pemerintah Norwegia telah memberikan kontribusi berbasis hasil sebesar 156 juta Dollar Amerika untuk mendukung FOLU Net Sink 2030 di Indonesia.
“Hal ini mencerminkan pencapaian kami dalam mengurangi emisi dari deforestasi dan degradasi hutan,” ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, selama dua dekade pemerintahan Presiden Jokowi, wilayah yang dibagikan secara sah kepada masyarakat lokal dan adat melalui agenda perhutanan sosial telah meningkat 18 kali lipat dibandingkan pemerintahan sebelumnya, dan diproyeksikan akan melampaui 20 kali lipat pada akhir Oktober.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Norwegia atas kemitraan produktifnya dengan Indonesia, serta mitra internasional yang memotivasi kami dalam upaya berkelanjutan untuk bumi,” tandasnya.
Laporan: Tim Kedai Pena