KedaiPena.Com – Lomba Foto dan Video yang digelar Puspen TNI memperingati HUT TNI ke 71 kembali kembali menuai penolakan.
Kali ini datang dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Medan yang secara resmi merilis penolakannya dalam website resmi AJI Medan di www.medan.aji.or.id, Selasa (30/8).
“Sebagai bentuk solidaritas kepada sesama rekan Jurnalis yang menjadi korban penganiayaan dan pelecehan yang dilakukan oleh prajurit TNI AU, maka Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Medan menyatakan memboikot lomba foto dan video yang diadakan oleh Puspen TNI dalam rangka menyambut HUT TNI ke-71 TNI,†kata Ketua AJI Medan, Agoez Perdana.
Menurut Agoez, sebelum pihak TNI AU serius menangani kasus penganiayaan dan pelecehan terhadap sejumlah Jurnalis , pihaknya mengimbau kepada seluruh anggota AJI untuk tidak meliput serta mengikuti kegiatan apapun yang dilakukan TNI.
“Kami ingin menyampaikan ke Puspen TNI bahwa Jurnalis tidak bisa dibeli walau dengan embel-embel lomba foto dan video berhadiah. Bagi kami yang terpenting adalah penanganan kasus ini untuk dapat segera dituntaskan dan pelakunya diseret ke peradilan militer serta komandannya juga harus bertanggungjawab,†pungkas Agoez.
Diketahui, Puspen TNI akan menggelar lomba foto dan video hari TNI ke-71 tahun 2016. Lomba bertema ‘Bersama Rakyat TNI Kuat, Hebat dan Profesional’ itu diperuntukkan kepada jajaran Penerangan TNI, Awak Media dan Mahasiswa. Lomba yang akan diumumkan 26 September mendatang itu akan memperebutkan total hadiah puluhan juta rupiah.
(Dom)