KedaiPena.com – Sinyal dukungan yang sempat disiratkan oleh Presiden Joko Widodo kepada Prabowo Subianto, tapi berakhir dengan memberikan dukungan pada Ganjar Pranowo, dinyatakan sebagai perwujudan sifat Jokowi yang tak pernah memegang janji.
Direktur P3S, Jerry Massie menyatakan pribadi Jokowi memiliki sifat buruk yakni tak pernah pegang janji dan komitmen, serta kerap berkata tak jujur. Contoh sederhananya, mulai dari pernyataan tak akan impor pangan sampai mobil Esemka buatan anak bangsa hingga pernyataannya terkait anak-anaknya tak akan terjun ke dalam dunia politik.
“Diketahui sebelumnya Jokowi sempat menyampaikan sinyal dukungan kepada Prabowo dalam pencalonan presiden 2024. Dia bilang Pilpres 2024 akan menjadi jatah Prabowo setelah dirinya habis masa jabatan,” kata Jerry, Rabu (26/4/2023).
Ia menyatakan, seharusnya Jokowi tak perlu mengucap janji jika memang tak berniat untuk mendukung Prabowo Subianto.
“Nah selain di PHP-in, Prabowo saya kira dikadalin dan dikibulin sang Jokowi. Bagi saya kalau tak mau dukung seseorang jangan obral janji sana-sini,” ujarnya.
Jerry juga mempertanyakan langkah Jokowi selama ini, yang seperti menjadi marketing politik, selain berlaku sebagai kepala negara ini.
“Belum pernah ada di dunia manapun, bahkan dari enam presiden terdahulu, di mana presiden sibuk endorse capres dan cawapres. Ini sungguh memalukan. Lantaran posisinya orang nomor satu Indonesia dan sebagai kepala negara Sifat buruknya ini pun ditularkan pada sejumlah anak buahnya,” ujarnya lagi.
Ia mengungkapkan sudah sejak jauh hari, melihat Jokowi tak akan memilih Prabowo, dengan berbagai pertimbangan.
“Prabowo tak pernah membaca sifat, sikap dan karakter bosnya ini. Seandainya waktu lalu Prabowo cepat mundur dan dukung kepentingan rakyat maka beliau memili kans besar jadi presiden. Gaya-nya memuji Jokowi bagi saya tarlalu berlebihan dan tak dianggap. Dibeberapa kesempatan dia menyanjung Jokowi pemimpin terbaik, hebat dan presiden paling berhasil. Tapi senua itu tak ada gunanya,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa