KedaiPena.Com – Setelah menolak meratifikasi Protokol Kyoto, Amerika Serikat (AS) kembali berulah dengan komitmennya di sektor lingkungan.
Kini, giliran Perjanjian Paris yang berisi tentang kesepakatan global dalam memerangi perubahan iklim yang dicampakkan.
“AS akan berhenti menghormati bagian-bagian kesepakatan yang tak mengikat mulai hari ini,” ujar Presiden AS, Donald Trump, saat jumpa pers di Gedung Putih, Kamis (2/6) waktu setempat, seperti dilansir Kantor Berita Xinhua.
Keputusan presiden nyentrik ini merupakan tindak lanjut atas janji kampanyenya dahulu.
Sebelum keputusan tersebut diumumkan, Trump yang pernah menyebut perubahan iklim merupakan kabar bohong, telah mengambil beberapa sikap yang bertentangan dengan pendahulunya, Barack Obama, di sektor lingkungan.
Untuk diketahui, Perjanjian Paris adalah kesepakatan yang disetujui oleh seluruh negara dalam sebuah perundingan pada 2015 silam.
Perjanjian ini dibentuk untuk menangani perubahan iklim dengan mengurangi pembuangan gas rumah kaca serta menetapkan target global guna menjaga kenaikan temperatur tidak di atas 2 derajat Celcius di atas tingkat praindustri.