KedaiPena.Com- Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah (Jateng) Abdul Wachid mengaku mendapatkan pengalaman buruk saat berkendara di jalan tol Demak-Semarang baru-baru ini. Kejadian bermula, kata dia, saat dirinya hendak berangkat ke Semarang dalam rangka menyiapkan dan mengurus administrasi pencalegan.
“Saya perjalanan dari Jepara ke Semarang dalam rangka mau menyiapkan dan mengurus administrasi pencalegan DPR RI, juga mau ke kantor DPD Gerindra Jateng sebagai ketua Partai Gerindra menyiapkan para Caleg yang mau jadi anggota Dewan daerah juga pusat,” ungkap Politikus Partai Gerindra itu kepada wartawan,Jumat,(5/5/2023).
Di dalam perjalanan, Wachid melanjutkan, kendaraan yang ditumpanginya diserempet kendaraan pengawal Pj Bupati Pati.
“Selasa kemarin kejadiannya (diserempet), saat itu Polisi Patwal dari Pati (namanya Aipda Yasin) yang ngawal Pj Bupati Pati yang akan menghadiri acara halal bi halal di Gubernur Jateng, Patwal tersebut mau bunuh saya di tol Demak-Semarang sekitar jam 9 pagi di KM 450 an. Dengan arogan minta jalan, sedang kan mobil yang aku naiki jelas mobil plat dinas DPR RI,” ungkap Anggota DPR RI dari fraksi Partai Gerindra itu.
“Karena kondisi jalan tol Demak Semarang sedang ramai, Patwal tidak sabar sopirku sabar mau minggir masih ada mobil banyak
Setelah mobil ku minggir Ternyata Mobil Patwal polisi tersebut malah ngepot mobilku , sampai mobilku oleng. Sampai pengawalku yang di dalam mobil teriak, aku pun kaget,” sambungnya.
Tak terima mendapatkan perlakuan tersebut, Wachid mengatakan, saat itu juga ia dan sopirnya langsung mengejar rombongan patwal Pj Bupati Pati.
“Saya kejar mobil patwal dan rombongan, ketemu di Jalan Pahlawan (Depan kantor Gub Jateng)” ucapnya.
Atas kejadian itu, Wachid pun meminta agar Kapolri menertibkan jajarannya yang bersikap arogan di ruang publik.
“Saya minta Kapolri, Kapolda dan Kapolres menarik Polisi patwal seperti itu karena tidak pantas dikasih tugas jadi pengawal, arogansinya bisa membahayakan publik. Dengan Masyarakat pengguna jalan bisa bunuh orang. Saya minta citra polisi diperbaiki,” tegasnya.
Wachid tak habis pikir dengan gaya pejabat yang kerap dikawal ketika hendak menghadiri satu acara. Menurutnya, gaya semacam itu kurang elok di mata publik.
“Ngawal Bupati yang sedang mau halal bihalal saja menyusahkan orang di jalan raya. Aku ini Pejabat negara setiap bepergian dinas maupun pribadi tidak mau di kawal karena merepotkan orang pemakai jalan yang mempunyai hak yang sama,” pungkasnya.
Laporan: Tim Kedai Pena