KedaiPena.Com – Para anggota DPRD Tangerang Selatan (Tangsel) yang melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) saat pandemi Corona segera melakukan rapid test dan meminta maaf di depan publik.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Eksekutif Center for Social, Political, Economic and Law Studies (Cespels), Ubedilah Badrun saat menanggapi polemik kegiatan kunker yang dilakukan oleh para anggota DPRD Tangsel.
“Secara politik menggunakan perspektif etika politik, bahwa secara etika politik itu tidak etis. Oleh karena itu sebaiknya anggota DPRD tersebut lebih baik minta maaf ke publik Tangsel,” tegas Ubed kepada KedaiPena.Com, Minggu, (10/5/2020).
Ubed melanjutkan, ketika melakukan rapid test harus disampaikan kepada publik lantaran mereka bertugas saat berurusan dengan publik.
Selain itu, kata Ubed, agar menjadi pelajaran berharga untuk Anggota Dewan yang lainnya agar supaya tidak meniru seperti anggota DPRD Tangsel tersebut.
“Kemudian ketika rapid test dilakukan oleh anggota Dewan, Sekwan juga harus terbuka memberitahu siapa saja yang melakukan agenda kunker. Karena saat ini era open government jadi harus transparan itu prinsip,” beber Ubed.
Sedangkan untuk permintaan maaf, Ubed menyampaikan, memang tidak ada tindakan pelanggaran hukum yang dilakukan oleh Anggota Dewan saat melakukan kunjungan ditengah pandemi. Namun secara etika hal tersebut tidak dibenarkan.
“Jika tidak minta maaf nanti rakyat Tangsel akan memberikan hukuman elektoral pada pemilu kegislatif 2024 mendatang,” pungkas Akademi Universitas Negeri Jakarta (UNJ) ini.
Diketahui, kegiatan kunjungan kerja (kunker) Fraksi PDIP DPRD Tangsel ini awalnya dikemukakan oleh Ketua Garda Tipikor Indonesia (GTI) Tb. Bayu Murdani yang menyambangi ruangan fraksi dalam rangka silahturahmi dan berkoordinasi mengenai penanganan wabah Covid-19.
Menurut Bayu dari keterangan staf yang berada di ruangan, diketahui para anggota Fraksi PDIP DPRD Kota Tangsel itu, tengah melakukan kunjungan kerja (kunker) ke luar kota.
Hingga saat dari pihak DPRD sendiri belum keterangan lanjut soal kabar kegiatan kunker yang dilakukan oleh para Dewan di Tangsel.
Laporan: Sulistyawan