KedaiPena.com – Struktur tanah Kalimantan yang kurang mampu menahan beban terlalu berat, mendorong pemerintah untuk melakukan perencanaan pembangunan yang selaras dengan karakteristik alam Kalimantan.
Ketua Kelompok Kerja (Pokja) IKN Real Estate Indonesia (REI), Soelaeman Soemawinata menerangkan bahwa pemerintah ingin membangun kota modern yang hijau, arsitektur yang futuristik dan menggunakan teknologi digital di Kalimantan.
“Karena itu, dalam rangka perencanaan pembangunan, Presiden Jokowi berkunjung ke Apartemen Lloyd Alam Sutera. Untuk melihat pembangunan kawasan yang modern dan digital, seperti yang sudah dibangun oleh para pengembang di Serpong,” kata Soelaeman saat acara berlangsung, Jumat (24/12/2021).
Ia menyatakan, dengan melihat hasil pengembangan kawasan yang sudah ada, presiden menginstruksikan kepada REI agar terlibat dalam pembangunan IKN di Kalimantan yang didanai swasta.
“Jokowi mengunjungi Apartemen Lloyd Alam Sutera karena ingin melihat komplek yang disebut ‘low rise apartemen’. Setiap tower itu kira-kira 6 lantai isinya 20 unit. Nanti kalau ini diterapkan di IKN yang masuknya komplek kecil-kecil, tanahnya bergelombang, jadi bisa dimainkan tinggi-tingginya, tergantung struktur tanah disana, morfologi tanahnya, jadi gak harus tinggi-tinggi,” tuturnya.
Soelaeman menambahkan karena hunian Lloyd berdiri hanya 6 lantai, maka struktur yang dibebankan ke tanah tidak terlalu berat. Terlebih struktur tanah di Kalimantan yang kurang mampu menahan beban terlalu berat.
“Ketiga itu dilihat seperti donat, seperti lingkaran tak beraturan, dan tidak terakses keluar kan. Itu adalah (bentuk hunian, red) untuk komunitas, anak-anak, yang difasilitasi lapangan, tempat bermain, dan sebagainya. Didalamnya juga ada minimart, ada macem-macem lah, segala macem, dan itu aman,” ungkapnya.
Hunian Lloyd ini, lanjutnya, dapat digunakan sebagai contoh terkait bangunan yang cocok untuk diterapkan di IKN bagi para pegawai. Karena untuk menghindari dari binatang buas dan perampok. Terlebih saat awal pegawai menempati IKN, harus aman.
Selain itu, bangunan-bangunan seperti hunian di Alam Sutera ini tidak menitikberatkan kepada tampilan depan, yang bisa memakai material precast dan sebagainya.
“Lalu, bangunan-bangunannya ini nanti tidak menitikberatkan kepada fasad, fasad itu ornamen-ornamen itu, tetapi nanti bisa memakai precast gitu, tergantung merekanya, nanti titik beratnya ke landscapenya, ke hijaunya. Ini adalah contoh hunian pegawai pemerintah,” tutupnya.
Laporan : Sulistyawan