KedaiPena.Com- Ketua Umum PB HMI 2013-2015 HM Arief Rosyid Hasan menyampaikan bahwa orang muda harus berperan aktif dalam hal menjalin persaudaraan lintas agama.
Hal itu disampaikan Arief menyambut baik rangkaian perjalanan apostolik, Pemimpin Gereja Katolik Dunia, Sri Paus Fransiskus berkunjung ke Masjid Istiqlal, Kamis (5/9/2024) pagi.
“Alahamdulillah wa syukurilah, hari ini Yang Mulia Sri Paus berkenan hadir di rumah kami, Masjid Istiqlal, yang kata Imam Besar tadi, bukan hanya rumah bagi umat Islam tetapi rumah besar bagi kemanusiaan,” ucap Arief dalam keterangan tertulis.
Arief memandang, perjalanan panjang dalam dunia perkaderan mendidik kami untuk hidup berdampingan antar umat beragama. Misalnya di Cipayung Plus yang dekat dengan kami sehari-hari, ada PMKRI yang Katolik.
Baca Juga: Rektor Paramadina: Pemimpin Politik di Indonesia Harus Jadikan Paus Fransiskus Teladan
“Bicara Indonesia Emas, banyak sekali indikatornya, bisa bicara dari segi ekonomi, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dan lain sebagainya. Di luar itu semua, kita juga harus ingat bahwa Indonesia sebagai negara majemuk perlu terus mengupayakan kerukunan antar umat beragama agar kita bisa benar-benar menjadi bangsa yang besar dan terpandang di mata dunia,” tutur Arief.
Arief merasa menjadi penting agar masyarakat, utamanya orang muda, tidak mudah terpengaruh oleh upaya-upaya yang memecah belah bangsa.
Baca Juga: Paus Fransiskus Serukan Perlindungan Bumi kepada Dunia
“Terowongan silaturahmi yang menghubungkan Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral ini begitu indah, bukan hanya bangunannya tetapi juga maknanya. Menjadi pemersatu. Kami berharap, orang muda tampil sebagai subyek pembangunan bangsa dan juga hadir di depan sebagai penjahit kolaborasi lintas agama,” kata Arief yang juga merupakan Tokoh Pegiat Ekonomi Syariah ini.
Arief memandang, Sri Paus dalam perjalanan apostolik ke Indonesia kali ini, terkhusus kehadiran beliau di Masjid Istiqlal, menjadi inspirasi perdamaian dan persaudaraan antar umat beragama.
“Insya Allah, orang muda lintas agama yang selama ini sudah saling menjahit kolaborasi, hadir menjadi jembatan di tengah perbedaan,” tutup Arief.
Laporan: Muhammad Rafik