KedaiPena.Com – Anggota Komisi IX DPR RI Muchamad Nabil Haroen meminta, agar kerumunan yang mengabaikan protokol kesehatan saat kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Nusa Tenggara Timur (NTT) tidak terulang dan dapat diantisipasi.
“Untuk ke depan, saya kira perlu diantisipasi tim Presiden. Misalnya dengan kendaraan patroli bahwa warga sebaiknya menjaga jarak, mematuhi protokol kesehatan,” kata Gus Nabil sapaanya, Rabu, (24/2/2021).
Gus Nabil mengajak, semua pihak untuk bersama-sama mematuhi protokol kesehatan, saling menjaga serta menguatkan.
“Untuk menghadapi pandemi ini,” tegas Politikus PDIP ini.
Gus Nabil memastikan, bahwa tidak ada
usaha atau provokasi untuk membentuk kerumunan yang dilakukan oleh Presiden Jokowi pada kunjungan tersebut.
“Tidak ada informasi yang mengajak warga membentuk kerumunan. Jadi, memang bukan dengan sengaja melanggar protokol kesehatan,” tegas Gus Nabil.
Gus Nabil menegaskan, Presiden Jokowi sudah menyampaikan kepada warga Maumere untuk mengenakan masker dan menaati protokol kesehatan.
“Bahwa, terjadi kerumunan secara spontan, itu tidak bisa terhindarkan. Itu berlangsung sangat cepat. Petugas langsung menertibkan kerumunan,” tandas Gus Nabil.
Sebelumnya, Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Maumere, NTT, Selasa (23/2/2021). Berbagai video yang beredar memperlihatkan massa berkerumun mendekati Jokowi yang berada di dalam mobil.
Menurut Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, kerumunan itu akibat spontanitas warga.
“Jadi sebenarnya itu melihat spontanitas dan antusiasme masyarakat Maumere menyambut kedatangan Presiden Jokowi. Kebetulan mobil yang digunakan presiden atapnya dapat dibuka, sehingga presiden dapat menyapa masyarakat, sekaligus mengingatkan penggunaan masker,” kata dia.
Mengenai aksi Jokowi membagi-bagikan suvenir ke kerumunan massa, Bey mengeklaim hal tersebut juga merupakan spontanitas saja.
Laporan: Muhammad Hafidh