KedaiPena.Com- Wakil Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menegaskan keyakinannya bahwa negara akan hadir untuk meluruskan. Karena memang itulah tugas pemerintah dan negara.
Hal tersebut disampaikan oleh Ibas sapaanya saat merepons kasus pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat akhir-akhir ini melalui Kongres Luar Biasa di Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) beberapa waktu lalu.
‘’Sebagai Anggota DPR RI yang telah terpilih tiga kali secara langsung, saya yakin negara akan tetap hadir dalam persoalan ini. Ya, saya masih yakin, negara hadir, pemimpin negeri ini punya nurani untuk melihat mana yang benar, mana yang salah,’’ kata Ibas yang juga ketua Fraksi Partai Demokrat (FPD) DPR RI itu dalam rapat koordinasi FPD, Selasa, (9/3/2021).
KLB Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumut, 5 Maret lalu, menurut Ibas, secara gamblang mencerminkan adanya segelintir politisi yang berupaya mencederai demokrasi. Tapi ia yakin, pemerintah dan masyarakat secara umum akan tetap jernih melihat pentingnya menjaga demokrasi.
‘’Saya masih percaya bahwa demokrasi itu sesungguhnya indah jika dilihat dan dilakukan semua melalui proses yang benar, beretika dan sesuai konstitusi. Kami sebagai anggota DPR terpilih dengan cara dan dalam kehidupan demokrasi, pemimpin negara pun demikian. Jadi tidak ada alasan bagi kita semua, termasuk pemerintah, untuk ikut terlibat atau mendukung dalam upaya-upaya merusak demokrasi,’’ katanya lagi.
Ibas berharap, kebenaran dan keadilan akan tetap dijunjung di negeri ini. Dan demokrasi yang indah, dijalankan dengan cara-cara yang juga indah dan penuh martabat.
‘’Bagi kami sih, ada siang, ada malam . Tapi semangat kami tetap: ‘’Ayo kita selamatkan demokrasi,’’ ucapnya seraya meminta para kader menggaungkan tagar #SelamatkanDemokrasi.
Ibas juga yakin, masyarakat dan juga pemerintah bisa dengan mudah membedakan mana kegiatan atau proses demokrasi, dan mana yang aktivitas yang bersifat ilegal.
‘‘Dari kacamata mana pun kita melihat dan menilai, kegiatan temu kader yang berujung KLB Deli Serdang itu ilegal dan cacat aturan konstitusi Partai Demokrat. Itu jelas dan terang. Karena itu, kepemimpinan PD yang sah masih tetap Ketum AHY. Anggota FPD tidak perlu ragu akan hal tersebut,’’ katanya dengan suara lantang.
Terakhir, Ibas mengingatkan agar anggota FPD dan para pengurus Demokrat di seluruh Tanah Air, senantiasa berada dalam komitmen bersama aspirasi rakyat.
“Terus, perjuangkan aspirasi rakyat dan jalankan agenda perjuangan Partai Demokrat. Kita harus berjuang bersama,’’ ajaknya.
Laporan: Sulistyawan