KedaiPena.Com- Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formmapi) Lucius Karius menilai, tindakan Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) yang mengumpulkan ratusan orang pecinta otomotif saat pandemi bertentangan dengan semangat dan nilai 4 pilar.
“Saya kira pilihan waktu mengumpulkan klub motor saat pandemi itu tidak pantas, dan karena tidak pantas ya bertentangan dengan nilai 4 pilar yang menjadi bahan pertemuan tersebut,” kata dia, Selasa, (25/8/2020).
Lucius menerangkan, tindakan mengumpulkan klub otomatis untuk sosialisasi, jika dilakukan pada waktu normal mestinya tidak akan menjadi soal dan masalah.
Namun demikian, kata dia, yang jadi soal dan masalah hal tersebut dilakukan di tengah himbauan pembatasan acara pertemuan dengan jumlah peserta yang banyak dan jaga jarak.
“Jadi saya kira pilihan waktu mengumpulkan klub motor saat pandemi itu tidak pantas, dan karena tidak pantas ya mestinya bertentangan dengan nilai 4 pilar yang menjadi bahan pertemuan tersebut,” tegas Lucius.
Lucius melanjutkan, paling penting agar para petinggi di MPR mempunyai jiwa dan semangat kebangsaan sebagaimana yang juga menjadi tema acara itu.
“Jadi pertemuan yang digelar MPR itu tentu saja baik dari sisi misinya yakni mau mensosialisasikan 4 pilar kepada mereka.Tapi ketika itu dilakukan dengan tidak memperhatikan protokol kesehatan yang melarang adanya penumpukan massa, maka jadi mendowngrade makna pertemuan sosialisasi 4 pilar itu,” tandas Lucius.
Sebelumnya, ratusan orang pecinta otomotif diundang berkumpul ke Gedung MPR/DPR/DPD RI pada Minggu, (23/8), oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR RI) oleh Ketua MPR RI Bamsoet di tengah pandemi Corona.
Alasan mengundang sejumlah komunitas atau klub otomotif itu adalah untuk mengajak mereka mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, serta Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Laporan: Muhammad Hafidh