KedaiPena.Com – Tangerang Public Transparency Watch (Truth) mendesak Kepala Bidang Penegakan Peraturan Perundang-undangan Satpol PP Tangerang Selatan (Tangsel) mundur dari jabatan lantaran melanggar protokol kesehatan saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Sapta Mulyana sebelumnya tertangkap kamera melanggar PSBB saat berfoto bersama Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie dan Laskar Anggrek di bilangan Kampung Rawa Lele, Jombang, Ciputat, Tangsel, Kamis (28/5/2020).
“Sangat disayangkan aturan PSBB tersebut hanya berlaku bagi masyarakat dan tidak berlaku untuk pejabat termasuk penegak aturan itu sendiri,” ujar Wakil Koodinator Tangerang Public Transparancy Watch (Truth) Ahmad Priatna, saat dikonfirmasi, Selasa (2/6/2020)
Tidak hanya itu, kata dia, viralnya foto Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie yang hadir dalam kerumunan tanpa adanya protokol kesehatan sesuai ketentuan PSBB memberikan gambaran tentang bobroknya penegakkan aturan di Kota Tangsel.
Sehingga, lanjut dia, seyogyanya Pemkot juga dapat memberikan sanksi kepada Wakil Wali Kota Tangsel yang jelas melanggar protokol kesehatan saat PSBB berlangsung.
“Dengan ini kami menduga Sapta Mulyana memang bersekongkol dan terlibat dalam kerumunan yang terjadi, sehingga sampai hari ini tidak ada sanksi apapun yang diberikan kepada pejabat yang melanggar aturan PSBB,” ungkapnya.
Ia menilai, kasus ini juga telah menunjukan sikap Sapta Mulyana seolah tebang pilih dengan yang terjadi pada razia PSBB di kamar Hotel di Jalan Otista, Ciputat, Tangerang Selatan Selatan beberapa waktu lalu.
“Beliau begitu sigap dan tegas dalam melaksanakan ketertiban dan aturan PSBB seperti pejabat yang menjunjung tinggi aturan. Sementara di sisi lain justru sebagai terduga pelanggar aturan, ini semacam dagelan yang dipertontonkan pejabat bermoral rendah. Kami selaku masyarakat hanya ingin memastikan bahwa aturan berlaku untuk semua, tanpa terkecuali. Tidak ada yang kebal terhadap aturan dan mendapatkan perlakuan istimewa,” tegasnya.
Ia berharap, jangan sampai muncul anggapan aturan hanya berlaku bagi masyarakat tetapi tidak untuk pejabat bahkan penegak aturan itu sendiri.
“Kami mendesak agar Sapta Mulyana untuk mundur. Jika pun tidak, seharusnya memberikan sanksi kepada Wakil Walikota Tangsel karena telah terbukti melanggar protokol kesehatan bersama pejabat lain yang diduga melanggar aturan PSBB,” tandasnya.
Laporan: Sulistyawan