KedaiPena.Com – Dugaan malpraktek yang berujung kematian korban yang terjadi di RSUD Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara kembali mencoreng dunia kesehatan di Indonesia.
Korban, Engeline Yohana Simanjuntak (14), warga Kelurahan Pinangsori, Kecamatan Pinangsori, Tapteng itu menjadi korban dugaan kecerobohan dan kelalaian dokter yang menangani.
Siallagan, kerabat korban yang dihubungi KedaiPena.Com, Kamis pagi (9/6) menuturkan, remaja malang itu meninggal usai menjalani dua kali operasi dengan vonis usus buntu.
“Hari senin (6/6), di operasi, sore sekitar pukul 02.00 di RSUD Pandan,” tutur Siallagan.
Operasi itu dinyatakan belum bersih oleh pihak Dokter. Korban pun kembali dibawa untuk menjalani operasi ke 2 dengan alasan masih kotor.
“Siap itu hari Selasa (masuk ruang operasi lagi). Alasannya, masih ada kotoran di dalam,” ungkapnya.
Usai menjalani operasi ke 2, korban akhirnya meninggal dunia. “Ha itulah, sudah selesai di operasi itulah meninggal. Yang dibedah seperti di facebook itulah,” kata Siallagan.
Menurut Siallagan, usai menjalani operasi, pihak dokter yang menangani tidak memberikan keterangan apapun. “Dokternya sudah pergi semua. Karena keluarganya pada apa, dokter tidak kasih keterangan,” imbuhnya.
Saat ini, lanjut Siallagan, korban sudah di bawa ke rumah menunggu dilakukannya pemakaman. “Inilah sudah di bawa pulang ke rumah sekarang. Gak mungkin di otopsi, karena kan udah jelas-jelas dioperasi?” katanya.
Disinggung upaya hukum yang akan dilakukan keluarga, Siallagan mengaku masih dibicarakan secara internal. “Ini sedang didiskusikan solusinya,” ucap Siallagan.
Diberitakan sebelumnya, dugaan malpraktek itu terungkap usai pemilik akun Nauliberty Simanjuntak memposting status di Facebook.
Dalam statusnya, Naulyberty menyebutkan dugaan mallpraktek itu dilakukan oleh dr. WS (inisial) yang melakukan operasi usus buntu yang berujung kematian korban.
“Yang kata dokternya penyakitnya disebabkan adalah usus buntu. Tolong diselidiki apa begini cara pengoperasian usus buntu? Bagaimana pendapat anda kalau keluarga anda diginiin. Terima kasih,” unggah Nauliberty.
Selain mengunggah kronologis singkat dugaan malpraktek itu, Nauliberty juga mengunggah sejumlah foto-foto hasil operasi yang dilakukan. Tampak, pada bagian perut hingga nyaris mencapai dada, terdapat jahitan hasil operasi. Unggahan kronologis dan foto dugaan malpraktek itu pun menuai banyak kecaman dari netizen.
(Dom)