KedaiPena.Com – Proyek Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dikerjakan oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Dimulai tahun 2016, proyek ini memiliki nilai kontrak Rp 2,9 triliun dan memiliki panjang ruas 31,3 km.
Namun, proyek ini memakan korban jiwa. Mengutip siaran pers yang didapat oleh KedaiPena.Com dari PT Waskita Karya (TBK), kecelakaan menimpa pekerja PT Waskita Karya yang sedang menggarap pembangunan proyek yang terdiri dari tiga seksi ini.
Untuk diketahui, pembangunan terdiri dari 3 seksi. Seksi 1 sepanjang 8 KM melawati perbatasan Grati-Nguling, Seksi 2 perbatasan Nguling-Pasuruan Sumberasih, Probolinggo sepanjang 6 km. Dan Seksi 3 Sumberasih-Leces sepanjang 17.3 Km
Kejadian ini terjadi saat dilakukan pekerjaaan pemasangan empat ‘girder’ (‘erection’) pembangunan ‘flyover’ yang akan menghubungkan Desa Plososari dengan Desa Cukurgondang yang merupakan pengganti jalan kabupaten.
Pemasangan ‘girder’ ini dilaksanakan selama dua hari sejak Sabtu 28 Oktober 2017 mulai pukul 13:44 WIB di Desa Cukurgondang Kecamatan Grati Pasuruan. Pekerjaan ‘erection’ tiga ‘girder’ sepanjang 50,8 m dan sudah dilakukan pemasangan ‘brecing’ dengan menggunakan dua ‘crane’, masing-masing kapasitas 250 ton dan 150 ton.
Pada hari Minggu 29 Oktober 2017, dimulai pukul 09 00 WIB, dilanjutkan ‘girder’ keempat. Saat ‘girder’ keempat sudah pada posisi ‘bearing’, saat akan diiakukan pemasangan ‘bracing’, ‘girder’ keempat tiba-tiba goyang mengenai tiga girder yang sudah terpasang. Dan mengakibatkan semua girder jatuh.
Keempat Girder tersebut mengenai tiga pekerja. Satu meninggal dan dua orang luka dirawat di Rumah Sakit Sudarsono Pasuruan akibat peristiwa ini. Korban jiwa bernama Heri Sunandar (27) asal Kalimantan Timur, karyawan PT Waskita Karya sebagai mekanik.
Sementara korban luka bernama Sugiyono (47) asal Probolinggo, karyawan PT. Waskita Katya sebagai sopir ‘pick up’, mengalami luka patah pada kaki. Korban luka kedua bernama Nurdin (35) asal Sumatra Selatan, kru PT. Pancang Sakti sebagai tukang las, mengalami luka pada punggung.
Laporan: Muhammad Hafidh