KedaiPena.Com – Ada lima pemandu gunung yang terlibat dalam pendakian Puncak Cartensz Pyramid Papua. Kelimanya adalah Nurhuda, Alvin Reggy Perdana, Arlen Kolinug, Jeni Dainga dan Ruslan.
Sementara pendaki yang terlibat ada 10 orang, yakni Lilie Wijayanti Poegiono, Elsa Laksono, Fiersa Besari, Indira Alaika, Furki Rahmi Syahroni, Saroni, Ludy Hadiyanto.
Sementara 3 lainnya adalah 2 orang WNA Turkiye dan 1 orang WNA Rusia.
Dalam pendakian tersebut, dua pendaki gunung, yakni Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono dilaporkan meninggal dunia di Puncak Gunung Carstensz, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Sabtu (1/3/2025).
Dari informasi yang dihimpun, penyelamatan korban tewas terkendala dengan cuaca yang menyebabkan hipotermia, termasuk kepada para pemandu.
Pada Jumat (28/2/2025), sekitar pukul 19.00 WIT, pemandu Octries, Ruslan dan Abdullah turun lebih dahulu ke base camp.
Mereka mengabarkan bahwa pendaki bernama Indira Alaika, Alvin Reggy Perdana, dan Saroni terkena gejala hipotermia di teras besar dalam perjalanan.
Tim base camp segera mengupayakan pertolongan terhadap korban. Seorang pemandu Indonesia, Nurhuda tiba sendirian di base camp dengan gejala hipotermia.
Pemandu lain bernama Yustinus Sondegau berusaha naik membawa peralatan darurat untuk korban. Nahas, upaya itu terhenti karena cuaca memburuk.

Dia akhirnya memandu Ludy Hardiyanto turun ke base camp.
Pemandu Nepal, Dawa Gyalje kembali naik untuk memberi pertolongan pukul 22.30 WIT. Tiba di teras dua, dia berusaha menolong pendaki Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono. Sayangnya, mereka dinyatakan meninggal dunia.
Tim penyelamat kemudian melakukan upaya pertolongan sejak Sabtu (1/3/2025) dini hari. Indira, Alvin, dan Saroni berhasil diselamatkan pada Sabtu pukul 10.24 WIT, meski kondisinya kritis.
Apakah korban sudah dievakuasi? Setelah insiden tersebut, PT Tropic Cartenz Jaya menghubungi kepolisian serta Basarnas Timika untuk melakukan evakuasi korban meninggal.
Menurut Ignatius Benny, proses evakuasi dilakukan menggunakan helikopter Komala dan Intan Angkasa dari Timika menuju Lembah Kuning pada Minggu (2/3/2025).
Kapolres Mimika Ajun Komisaris Besar Billyandha Hildiario Budiman mengatakan, jenazah Elsa dievakuasi menggunakan helikopter ke Bandara Mozes Kilangin, Mimika pada Minggu 09.42 WIT.
”Kedua korban meninggal karena terkena hipotermia. Menurut rencana, jenazah korban Elsa akan diterbangkan ke Jakarta hari ini,” kata Billyandha, diberitakan Kompas.id, Minggu.
Sementara, jenazah Lilie masih berada di Teras Dua Gunung Carstensz dengan ketinggian 4.600 mdpl. Rencananya, evakuasi Lilie dilakukan dengan helikopter pada Senin (3/3/2025).
Kepala Kantor SAR Timika I Wayan Suyatna mengatakan, proses evakuasi terhadap Lilie tertunda sehingga baru dilanjutkan besok.
Laporan: Ricki Sismawan