KedaiPena.Com – Turis asal Jerman yang hilang sejak Rabu (21/6) saat mendaki Gunung Sibayak, akhirnya ditemukan.
Adapun penemuan korban ditemukan oleh 5 orang anak Mapala LC Rindala dari Universitas Methodist Indonesia Sumatera Utara pada Kamis (29/6), saat mereka melakukan tracking ke air terjun Dua Warna, Sibolangit.
Kharisma Purba salah seorang anggota Mapala LC Rindala mengatakan, ia bersama dengan 4 rekannya tak sengaja melihat seseorang tersangkut di kekayuan di aliran sungai Dua Warna yang berjarak sekitar 20 meter dari air terjun saat mereka berjalan menuju air terjun Dua Warna.
Dan saat mereka mendekati orang tersebut, ternyata yang mereka lihat adalah jasad dari Wolter Klaus yang dinyatakan hilang sejak Rabu (21/6) Minggu lalu.
“Kami masuk Sibolangit sejak hari Selasa (27/6). Dan di hari ini, Kamis (29/6), kami tiba-tiba ingin naik ke Dua Warna. Dan saat hampir tiba di dua warna itulah kami melihat jasad korban tersangkut di kayu di aliran sungai Dua Warna,” sebut Kharisma.
Lebih jauh dikatakannya, mereka menemukan jasad korban sekitar pukul 14.00 wib. Dimana saat mereka menemukan jasad korban, kondisi jasad korban setengah telungkup menghadap keatas.
“Korban pun saat ditemui sudah tidak berbusana sama sekali. Tapi yang kami lihat ada celana dalam yang juga tersangkut di sebelahnya yang kami taksir kemungkinan merupakan celana dalam korban. Selain itu, kaki kiri korban pun sudah putus pada pergelangan kakinya saat kami temukan,” jelas Kharisma.
Sebelumnya, pihak keluarga Korban melalui ayah korban, Winfried Wolter telah menyetujui penambahan hari pencarian selama 2 hari.
Menyikapi hal tersebut, Kepala Kantor SAR Medan, Budiawan mengatakan untuk proses penambahan waktu masih berjalan karena jenazah korban yang ditemukan bukan keluarga korban yang dicari.
“Untuk proses penambahan waktu masih kita lakukan karena kita khawatirnya bilamana jasad yang kita temukan ini bukanlah jasad dari korban yang kita cari,” sebutnya.
Jadi, sambungnya, setelah dilakukannya evakuasi dan mengecheck bersama dengan keluarga korban, apakah jasad yang ditemukan adalah korban yang dicari atau bukan, baru operasi pencarian kita nyatakan di tutup.
“Jadi nanti setelah korban berhasil di evakuasi, kita akan check korban bersama pihak keluarganya. Jika memang ini korban yang kita cari, baru operasi pencarian ini kita tutup dan pencarian masih dalam waktu tujuh hari. Ya mudah-mudahan lah ya. Mari kita doakan bersama,” pungkasnya.
Laporan: Dom