KedaiPena.Com- Sejumlah guru besar dari berbagai perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta, di berbagai daerah yang mengkritik situasi politik dan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat Pemilu 2024. Kritik sejumlah guru besar
dari berbagai perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta ini ditanggapi santai oleh pemerintahan Jokowi.
Bahkan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) atau Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menyebut, kritik yang disampaikan oleh para guru besar tersebut merupakan skenario yang sengaja diciptakan oleh pihak tertentu.
Menanggapi hal itu, Calon Wakil Presiden RI, Nomor Urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin berharap, agar para elit dapat menerima kritik dari para guru besar tersebut. Menurut Cak Imin, jika elit tidak terima terhadap kritikan tersebut maka satu-satunya cara adalah dengan terus berjuang untuk perubahan.
“Kalau elit tidak terima diberi kritikan, yang penting kita para pejuang perubahan harus istiqamah berjuang mewujudkan perubahan yang dititipkan kepada kita semua,” kata Cak Imin, Selasa,(6/2/2024).
Cak Imin memastikan, pasangan AMIN akan terus berjuang untuk perubahan. Menurutnya, AMIN merupakan harapan perubahan dari rakyat itu sendiri.
“Insyaallah rakyat semua aspirasinya pasti sama. Nasib kita tidak baik-baik saja. Sehingga nasib kita harua dirobah dan saatnya kita titipkan nasib kita melalui kepemimpinan perubahan. Berarti suara perubahan adalah suara rakyat. Harapan perubahan adalah harapan rakyat,” beber dia.
Cak Imin pun mengapresiasi langkah kampus-kampus yang memberikan kritikan terhadap penguasa hari. Menurutnya, suara para Guru Besar itu telah mengingatkan semua elemen bangsa.
“Kita bersyukur Kampus-kampus kemarin mengingatkan kita semua, mengingatkan Pak Jokowi, mengingatkan pemerintah, mengingatkan bangsa Indonesia. Ini lampu merah, warning!,” ucap Cak Imin.
Untuk itu, Cak Imin mengatakan, kritikan dari para guru besar di berbagai kampus ini harus menjadi peringatan serius bahwa rakyat Indonesia harus waspada.
“Bahwa terjadi penyelewengan dan salah arah dalam pemerintahan dan kenegaraan ini. Kalau ini peringatan dari kekuatan moral, seluruh rakyat Indonesia, seluruh elit-elit atau pun masyarakat mestinya menjadikan ini sebagai peringatan dan kekuatan moral untuk kita waspada,” papar Cak Imin.
“Semua kritik harus dijadikan masukan agar perbaikan terjadi dimana-mana! Apalagi yang kritik guru besar-guru besar yang biasanya sangat hati-hati. Kalau sudah keluar kandang ini artinya sudah ‘lampu merah’ untuk Indonesia,” tandas Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.
Laporan: Muhammad Lutfi