KedaiPena.Com – DPC Gerindra kota Tangerang Selatan (Tangsel) memastikan kritik yang disampaikan oleh calon Wakil Wali Kota Rahayu Saraswati Djojohadikusumo terkait ketersediaan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) berakreditasi A atau B merupakan masukan membangun.
“Kritik calon Wakil Wali Kota Rahayu Saraswati tentang kondisi layanan
Sesungguhnya ditujukan untuk jajaran pemerintah Kota Tangsel justru di tanggapi secara emosional oleh tim sukses cawalkot dan Bahkan Ketua Komisi II DPRD Tangsel turut serta jadi Humas Pemkot,” kata Ketua DPC Gerindra Tangsel Li Claudia Chandra, Kamis, (10/9/2020).
“Padahal apa yang Rahayu Saraswati sampaikan adalah suatu masukan yang membangun,” sambung Wakil Ketua DPRD Tangsel ini.
Li Claudia melanjutkan, Tangsel adalah Kota yang baru berdiri hampir 14 tahun. Namun menariknya kota pimpinan Airin Rachmi Diany ini memiliki APBD yang hampir Rp4 triliun.
“Dengan anggaran sebesar itu, harusnya tak perlu menunggu 56 tahun untuk memiliki rumah sakit dengan layanan paripurna,” tegas Li Claudia.
Li Claudia menegaskan, seharusnya Ketua Komisi II DPRD Tangsel, Sukarya yang menjadi mitra Dinas Kesehatan dapat bijak dalam berkomentar.
Diketahui, Sukarya membandingankan masa berdiri suatu rumah sakit di Tangerang yang sudah 56 tahun berdiri dengan tangsel yang baru 14 tahun.
“Penjelasan ini tentu jadi bahan tertawaan anak anak milenial,” tegas Li Claudia.
Li Claudia, mengakui memang RSUD Tangsel mengalami penurunan kelas pada tahun 2019 dan ini sebuah fakta.
“Juga alat kesehatan yang ada di RSUD Tangsel tidak bisa mendukung proses pemeriksaan kepada bacalon Walikota dan Wakil Wali Kota juga fakta yang jelas,” tegas Li Claudia.
Laporan: Muhammad Lutfi