KedaiPena.Com – Tokoh Rohaniawan Katolik yang juga aktivis sosial dan budaya Romo Benny Susatyo menyarankan agar Gubernur DKI Anies Baswedan belajar permasalahan penanganan banjir ke mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Pandangan ini mendapat respons keras dari Tokoh Nasional Rizal Ramli. Eks Tim Panel Ekonomi PBB ini menyebut Benny sebagai Romo Politik atau Rompol.
Praktisi hukum dan koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI), Petrus Selestinus menyatakan, pernyataan Rizal Ramli tidak obyektif.
“Itu sungguh di luar nalar dan akal sehat, karena Rizal Ramli seharusnya tetap menjaga ketokohannya dengan ikut memberikan pandangan yang bersifat mencari solusi dan menyampaikan secara santun kepada Gubernur Anies Baswedan,” kata Ketua Presidium Kongres Rakyat Flores itu di Jakarta, Kamis (26/2/2021).
Rizal Ramli, lanjutnya, justru menempatkan posisinya sebagai Juru Bicara sekaligus Pembela Anies Baswedan. Seakan-akan, Romo Benny Susatyo tidak punya hak bicara soal politik pemerintahan dan pembangunan di DKI.
“Bahkan, menganggap Romo Benny menjilat kekuasaan,” tambahnya.
Petrus melanjutkan, jika Rizal Ramli tidak suka dengan pandangan Romo Benny Susatyo atau Ahok, maka tidak boleh membuat pernyataan yang sesat dan memfitnah.
“Seolah-olah seorang Romo Benny Susatyo, tidak boleh menyampaikan kritik dan saran sebagai pandangan moral politik dari seorang budayawan dengan segala kapasitasnya yang ada, sebagai bagian dari warga DKI menyampaikan saran pembangunan untuk Pemda DKI Jakarta,” tambahnya.
“Sebagai Gubernur DKI Jakarta, tugas kita semua, termasuk Romo Benny Susatyo, Rizal Ramli dan lain-lain memberi masukan kepada Anies Baswedan. Suka tidak suka pandangan dan kritik dari masyarakat apapun profesinya, hal itu sudah menjadi kewajiban konstitusional setiap warga negara dan terutama warga DKI Jakarta. Sebagai wujud peran serta partisipasi masyarakat dalam pemerintahan yang diwajibkan oleh Peraturan Perundang-undangan,” kata dia lagi.
Laporan: Muhammad Lutfi