KRITIK pedas begawan ekonomi Rizal Ramli terkait kebijakan impor yang dilakukan Mendag RI Enggartiasto Lukita menuai umbaran api menyala dari Partai Nasdem.
Nasdem, sebagai partai dari Enggar, sapaan Mendag menyomasi Rizal Ramli karena dianggap memfitnah dan mendiskreditkan Ketua Umumnya Surya Paloh.
Namun Rizal Ramli dengan santai merespon hal tersebut sebagai salah alamat. Bahkan somasi dianggap sebagai sop make nasi.
Apapun itu, tentunya bisa jadi kobaran api yang makin memanaskan suhu dan dinamika politik nasional menjelang Pilpres RI dan Pileg RI yang diselenggarakan secara bersamaan pada 17 April 2019.
Apalagi Rizal Ramli, Surya Paloh dan Enggartiasto Lukita pernah bersinggungan bahkan dalam satu payung kekuasaan yaitu rezim Jokowi-JK yang sama-sama memiliki amunisi, yaitu “punya rahasia masing-masing.
Secara subtansional, apa yang disampaikan Rizal Ramli merupakan bagian dari ruhaniah yang dirasakan dan dialami para pelaku ekonomi rakyat kecil yang hidupnya semakin sulit akibat penghasilannya terus menerus menurun saat ini.
Yaitu petani garam, petani beras dan petani gula yang menjerit akibat kebijakan impor garam, beras dan gula oleh Mendag RI, Enggartiasto Lukita yang merupakan bagian dari Kabinet Jokowi-JK.
Diyakini pula bahwa Rizal Ramli memiliki bukti dan fakta-fakta yang melandasi apa yang disampaikan tersebut. Kritik pedas Sang Raja Kepret Rizal Ramli lebih memiliki makna mengingatkan kepada Jokowi selaku Presiden RI untuk kembali berpihak kepada kepentingan rakyat.
Jokowi harus membatalkan kebijakan impor yang dilakukan pemerintah di tengah-tengah ekonomi petani garam, petani beras dan petani gula terus terpuruk.
Tapi, ada yang merasa difitnah, didiskreditkan dan kebakaran jenggot. Sampai, melayangkan somasi bahkan akan memenjarakan Rizal Ramli jika tidak mencabut pernyataannya.
Yaitu Surya Paloh beserta Partai Nasdem yang dipimpinnya. Jika tidak segera dihentikan maka bisa menjadi pemicu kegaduhan dan gonjang-ganjing politik nasional jelang Pilpres RI 2019 yang diselenggarakan bersamaan dengan Pileg RI.
Oleh karena itu, selaku Presiden Rakyat Kecil Indonesia, saya mendesak kepada Presiden RI Jokowi untuk segera ambil sikap mendamaikan Rizal Ramli dan Surya Paloh sehingga tidak meluber kemana-mana karena rakyat butuh ketentraman dan perutnya terisi kenyang, tidak butuh kegaduhan politik.
Oleh Ali Mahsun, Ketua Umum DPP Asosiasi Pedagan Kaki Lima Indonesia (APKLI)