KedaiPena.Com – Arab Saudi dan sekutunya, Bahrain, Mesir, dan Uni Emirat Arab, menyatakan siap berdialog dengan Qatar untuk memperbaiki hubungan diplomatik yang terputus.
Sebelum dialog dilakukan, kata Menteri Luar Negeri Bahrain, Sheikh Khalid bin Ahmed al Khalifa, meminta Qatar harus bersedia memenuhi persyaratan yang diajukan.
“Qatar harus mengumumkan kesediaannya berhenti mendanai terorisme dan ekstremisme dan berkomitmen tidak mencampuri urusan negara lain dan menanggapi 13 tuntutan,” ujarnya, dilansir Reuters.
Pernyataan tersebut dilontarkan usai empat Menlu negara Teluk bertemu di Manama, Bahrain, membahas krisis Timur Tengah, menyusul pemutusan hubungan diplomatik dengan Qatar sejak awal Juni lalu.
Menlu Saudi, Adel al Jubeir, meyakini Qatar takkan mau memenuhi syarat yang dimintanya. “Sudah jelas, bahwa negara itu tidak serius,” ucapnya.
Benar adanya. Pada kesempatan terpisah, Menlu Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman al-Thani, malah mengecam pernyataan Saudi cs dan menyebut sanksi-sanksi yang diberikan kepadanya melanggar hukum internasional.
“Tidak ada visi yang jelas (dari pertemuan di Manama, red). Hanya ada kebijakan keras kepala dari negara-negara yang memblokade dan penolakan untuk mengakui, bahwa langkah-langkah ini ilegal,” tegasnya.
Saudi cs diketahui sebelumnya memutuskan hubungan diplomatik, karena menuding Qatar mendukung kelompok radikal ISIS dan cenderung mendukung Iran. Berbagai tudingan itu telah dibantah Qatar.
Wujud pemutusan hubungan diplomatik dalam bentuk penutupan perbatasan dan tak berkomunikasi dengan Qatar. Situasi semakin memburuk setelah Qatar menolak memenuhi 13 tuntutan Saudi cs.
Adapun ke-13 tuntutan tersebut, seperti Qatar menghentikan dukungan untuk Ikhwanul Muslimin di Mesir, menutup saluran televisi Al Jazeera, menutup pangkalan militer Turki, dan mengurangi hubungan dengan Iran.