KedaiPena.Com- Begawan Ekonomi Rizal Ramli menyoroti langkah pemerintah yang memberikan bantuan kredit kepada perusahaan besar dalam rangka pemulihan ekonomi yang terdampak pandemi covid-19.
Pasalnya, kata RR begitu ia disapa, banyak dari pengusaha besar tersebut tidak menggunakan uangnya untuk menggerakkan perekonomian perusahaanya.
“Karena memang daya beli masyarakat tidak ada. Karena itu mereka menggunakan uang bantuan dari pemerintah itu untuk membeli properti atau emas,” tegas RR dalam sebuah diskusi ditulis, Sabtu, (16/1/2021).
RR pun menyarankan, agar pemerintah dapat mempompa oleh daya beli masyarakat kelas menengah ke bawah yang jumlahnya sangat besar di Indonesia.
“Nah, jika uang itu digunakan untuk memompa masyarakat kelas menengah ke bawah maka 90 persen uang tersebut akan digunakan untuk belanja. Karena itu, ekonomi kita akan bangkit,” tegas RR.
RR meyakini, jika hal tersebut tidak dikerjakan jangan bermimpi ekonomi Indonesia akan bangkit apalagi mencapai pertumbuhan 5,5 persen seperti yang disampaikan Menteri Keuangan, Sri Mulyani.
“Emang Pemerintah menjanjikan angin sorga. Oh engga, wong tahun 2021 bakal balik lagi ke 5,5 persen begini, begitu. Mohon maaf, janji surga itu tidak ada basisnya,” tutur RR.
Dengan demikian, RR mengingatkan, agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) dapat berhati-hati mengelola krisis ini. RR mengatakan, krisis dan peluang adalah dua dari satu mata uang yang sama.
“Pemerintah bisa memanfaatkan krisis ini menjadi peluang kepemimpinannya benar-benar baik. Karena itu, ujian kepemimpinan yaitu bagaimana dia bisa mengelola krisis menjadi peluang,” ungkap RR.
RR melanjutkan, dalam sejarah Republik Indonesia berdiri, dua presidennya mundur gara- gara persoalan ekonomi. RR menegaskan, saat itu, bung Karno dan Soeharto jatuh karena krisis ekonomi.
“Krisis ekonomi diproyeksi bisa mengubah perpolitikan di Indonesia. Kita lihat sejarah Indonesia, Bung Karno jatuh karena krisis ekonomi, Soeharto juga. Jadi sesuatu besar terjadi di Indonesia karena krisis ekonomi,” tutur RR.
RR menambahkan, krisis ekonomi juga dapat diproyeksi bisa mengubah perpolitikan di Indonesia.
“Jika lihat sejarah Indonesia, Bung Karno jatuh karena krisis ekonomi, Soeharto juga. Jadi sesuatu besar terjadi di Indonesia karena krisis ekonomi,” tandas RR.
Laporan: Sulistyawan