KedaiPena.Com – Jelang Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tapanuli Tengah 15 Februari 2017 mendatang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tapanuli Tengah terus melakukan sosialisasi dalam rangka peningkatan partisipasi pemilih. Kali ini dengan menargetkan pemilih pemula.
“(Sosialisasi) ini dalam rangka upaya peningkatan partisipasi pemilih khususnya pelajar dan mahasiswa dalam pemilihan kepala daerah,” kata Devisi SDM, Parmas dan Kehumasan KPU Tapteng Masril Rambe kepada wartawan di Pandan, Senin (19/12).
Menurut Rambe, pemilih pemula di Kabupaten Tapteng pada Pemilukada tahun 2017 berjumlah sekitar 10.000 jiwa. Para pemilih pemula ini, lanjutnya, belum sepenuhnya memiliki pemahaman terkait tata cara dan mekanisme pemilihan, untuk itu sangat penting diberikan pendidikan khusus.
“Pemilih pemula merupakan pemilih yang berusia 17 sampai dengan 21 tahun. Dengan demikian, pelajar SMA dan mahasiswa termasuk ke dalam kategori pemilih pemula. Sosialisasi ke sekolah-sekolah dan kampus akan terus kita lakukan. Tujuannya, agar partisipasi pemilih pemula pada Pemilukada yang akan datang,†ujarnya.
Lebih lanjut Masril menyampaikan, sebahagian pemilih pemula telah mengetahui tentang pilkada, tetapi perlu sosialiasi yang lebih mendetail. Misalnya, tentang hari dan tanggal pemilu, tahapan pelaksanaan pilkada, cara mencoblos, dan sebagainya.
“Agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan, pelaksanaan sosialisasi pilkada terhadap pemilih pemula perlu dilakukan dengan cara yang cerdas, menarik, kreatif, dan disesuaikan dengan gaya hidup anak muda,†imbuh Masril.
Masril menyebutkan, sosialisasi terhadap pemilih pemula mutlak diperlukan. Jika sosialisasi tidak dilakukan secara optimal dan tepat sasaran, maka akan beresiko, yakni, pemilih pemula hanya akan menjadi sarana eksploitasi peserta pilkada.
“Kedua, hanya dijadikan massa penggembira pada saat kampanye tanpa mengerti esensi dari pilkada itu sendiri. Ketiga, karena ketidaktahuannya, mereka menjadi pemilih yang tidak rasional ketika memilih. Dan keempat, mereka tidak menggunakan hak pilihnya alias golput. Untuk tidak terjadi hal tersebut, kita laksanakan Pendidikan politik bagi pemilih pemula,†jelasnya.
Untuk tahap awal ini, sambung Masril, KPU Tapanuli Tengah melaksanakan sosialisasi kepada dua sekolah yaitu SMAN 1 Barus dan SMAN 1 Andam Dewi yang telah di laksanakan pada hari Jumat dan Sabtu kemarin dengan Narasumber Komisioner KPU Tapteng dan akan kita lanjutkan lagi keseluruh sekolah SMA/SMK dan Perguruan Tinggi.
“Kita sudah melaksanakan di dua sekolah yaitu SMAN Barus dan SMAN 1 Andam Dewi dan sambutan dari pihak sekolah dan siswa ternyata positif. Setelah selesai libur semester nanti, akan kita laksanakan lagi kesekolah yang lain,†terangnya.
Laporan: Dom