KedaiPena.Com – Dalam menjaga dunia persaingan usaha di Indonesia, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) selalu berusaha menciptakan sistem yang berkeadilan. KPPU juga terus berupaya menciptakan iklim usaha yang berpihak kepada Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Demikian dikatakan oleh Wakil Ketua KPPU, R. Kurnia Sya’ranie saat ditanyai perihal peran KPPU dalam menjaga dunia persaingan usaha di Indonesia saat ini.
“Persaingan usaha yang diamanatkan di UUD nomor 5 tahun 1999 tentang Monopoli dan Persaingan Usaha, bukanlah persaingan yang bebas. Jadi bukan kita berpegang pada siapa yang kuat dia yang akan menang. Tapi persaingan usaha yang harus berpihak kepada yang lokal terutama kepada yang kecil,” papar Kurnia saat berbincang dengan KedaiPena.Com, di Kantor KPPU, Jalan Juanda, Jakarta Pusat, Rabu (20/9).
Kendati demikian, kata Kurnia, demi mewujudkan hal tersebut, KPPU tetap memerlukan langkah-langkah serta kebijakan yang mendukung dari lembaga-lembaga lain, demi mendorong kreatifitas dari para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Hal itu perlu dilakukan supaya pelaku-pelaku usaha kecil bisa memiliki iklim yang baik dalam bersaing.
“Karena kalau untuk KPPU saat ini hanya mengurusi masalah kemitraan analisa sebuah perjanjian. Pemerintah yang mempunyai kewenang tersebut harus bisa menciptakan sebuah ‘policy’ yang membina agar yang kecil-kecil ini bisa lebih baik lagi,” beber Kurnia.
Kurnia pun meyakini bila sinergitas tersebut bisa berjalan, bukan tidak mungkin para pelaku UMKM ke depannya akan lebih bisa berperan bagi negara. Tidak hanya itu, ungkap Kurnia, hal tersebut juga akan benar-benar mewujudkan cita-cita dari maksud persaingan usaha yang mengedepankan keadilan.
“Sebab, menurut kita, usaha kecil, UMKM tidak akan melakukan monopoli apalagi membuat kartel. Jadi berikan mereka kesempatan seluas untuk masuk ke pasar. Sebab, kalau mereka mempunyai akses pasar yang baik, pasti perekonomian dia akan baik, income juga akan bagus dan ini yang juga akan menjadi tabungan untuk devisa bagi negara ke depan,” tandas Kurnia.
Laporan: Muhammad Hafidh