KedaiPena.com – Walaupun terdampak pandemi, Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI) meyakini bahwa pengembangan industri halal Indonesia akan dapat terwujud. Selama ekosistem ekonomi syariah dapat disusun dengan baik.
Ketua KPMI, Rachmat Surtanas Marpaung menyebutkan gelaran Muslim Lifefair adalah salah satu kontribusi pengusaha muslim dalam upaya pemulihan ekonomi paska pandemi.
“Sekaligus, ini juga merupakan upaya bagi kami selaku komunitas untuk membuka pasar baru bagi para anggota maupun tenant Muslim Lifefair, agar mendapatkan omset. Pelaku usaha juga bisa mendapatkan calon agen baru. Yang semua ini akan menjadi bagian dalam mendukung upaya pemerintah dalam mencapai posisi produsen halal terbesar dunia di tahun 2024,” kata Rachmat dalam acara konferensi pers Muslim Lifefair 2022, Rabu (9/3/2022).
Ia menjelaskan pada awal pandemi, sebagian anggota KPMI memang terdampak dari kejadian pandemi. Terutama pada sektor sekunder dan tersier seperti properti hingga transportasi.
“Bahkan fashion pun saat itu terdampak. Tapi perlahan sudah mulai bangkit kembali, dengan mengalihkan produk pada jenis yang dibutuhkan pada masa pandemi,” ucapnya.
Perkembangan ekonomi syariah Indonesia saat ini, lanjutnya, menuju ke arah yang lebih baik, dengan didukung oleh edukasi, literasi dan kebijakan pemerintah yang mengakomodir kebutuhan industri halal.
“Edukasi dan literasi saat ini sudah sangat baik. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan market share industri halal. Baik dari segi perbankan syariah hingga produk halal,” ucapnya lagi.
Ia pun mengapresiasi dukungan pemerintah dalam bentuk kebijakan hingga masterplan pengembangan ekonomi syariah yang memberikan kemudahan bagi para pelaku usaha.
“Tahun ini ditargetkan akan dilakukan 10.000 sertifikasi halal oleh kementerian lembaga. Yang artinya, bukan hanya memudahkan tapi juga memfasilitasi para pelaku usaha,” kata Rachmat.
Pria yang memimpin tak kurang dari 40 ribu pelaku usaha muslim ini mengharapkan kegiatan Muslim LifeFair 2022 dapat memberikan peluang bagi para pelaku usaha untuk dapat memulihkan dan mengembangkan usahanya.
“Saya melihat ghirah dan semangat kuat dari teman-teman UMKM dalam memajukan ekonomi tetap tinggi, meski menemukan berbagai kendala. Harapannya, tentu kegiatan ini akan memberikan hasil positif,” pungkasnya.
Laporan: Natasha