KedaiPena.Com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan terhadap adik mantan Wakil Ketua Komisi VIII DPR fraksi PDIP Ihsan Yunus yakini Muhammad Rakyan Ikram.
Muhammar Rakyan Ikram diperiksa oleh KPK terkait kasus dugaan suap pengadaan bantuan sosial (bansos) COVID-19 untuk wilayah Jabodetabek. Pemeriksaan itu sebagai kapasitas sebagai saksi untuk melengkapi berkas penyidikan tersangka Ardian I M (AIM).
“Yang bersangkutan akan diperiksa sebagai saksi untuk melengkapi berkas penyidikan tersangka AIM,” kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Jumat,(29/1/2021).
Ini bukan kali pertama Rakyan diperiksa KPK. Dia pernah diperiksa pada 14 Januari lalu. Saat itu, tim penyidik mendalami keterlibatan perusahaan Rakyan dalam pengadaan paket bansos COVID-19 untuk wilayah Jabodetabek.
Sebelum memeriksa Rakyan, tim penyidik KPK telah menggeledah rumah orang tua Ihsan Yunus pada Selasa (12/1). Dari penggeledahan itu, KPK menyita alat komunikasi dan sejumlah dokumen terkait kasus dugaan suap pengadaan bansos.
Selain Rakyan, KPK juga akan memeriksa Direktur Utama PT Mandala Hamongan Sude Rangga Derana Niode, Direktur PT Mandala Hamongan Sude Rajif Bachtiar Amin, dan Direktur Utama PT Agri Tekh Sejahtera Lucky Falian Setiabudi pada hari ini.
“Mereka akan diperiksa untuk tersangka AIM,” ujar Ali.
Untuk mendalami kasus ini, tim penyidik juga sudah berusaha memanggil Ihsan Yunus pada 27 Januari. Namun Ihsan yang telah digeser ke Komisi II DPR batal diperiksa tim penyidik lantaran mengaku belum menerima surat panggilan pemeriksaan.
Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan Juliari P Batubara serta dua Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Matheus Joko Santoso dan Adi Wahyono sebagai tersangka. Ketiganya diduga sebagai pihak penerima suap.
KPK juga menetapkan dua pihak swasta sebagai tersangka yakni Ardian IM dan Harry Sidabuke yang diduga sebagai pemberi suap.
Juliari bersama Adi dan Matheus diduga menerima suap senilai sekitar Rp17 miliar dari Ardian dan Harry selaku rekanan Kemensos dalam pengadaan paket bansos untuk wilayah Jabodetabek tahun 2020.