KedaiPena.Com – Anggota Komisi II DPR RI Sodik Mudjahid mengatakan bahwa Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK terhadap Komisioner KPU Wahyu Setiawan sangat bermanfaat untuk jadi pelajaran bagi KPU yang selama diduga bermain dalam suara pemilihan.
“Ada kekhawatiran bahkan kecurigaan kepada KPU di berbagai daerah dan berbagai lini atas jual beli suara selama ini,” ujar Sodik kepada wartawan, Kamis, (8/1/2020).
Sodik melanjutkan satu buktinya adalah dari tindakan partai dan caleg-caleg hingga calon kepala daerah mengeluarkan biaya yang besar untuk saksi-saksi dari KPU.
“Jika KPU kredibel, partai caleg dan cakepda serta capres tidak usah direpotkan dengan saksi,” tutur Politikus Gerindra ini.
Dengan demikian, lanjut Sodik, KPK harus terus mengawasi dengan intens kegitagan pemilu baik pilpres dan pilkada.
“Semua terduga diproses hukum baik dan KPU diminta terus meningkatkan kebersihan jajarannya,” pungkas Sodik.
OTT Wahyu Tampar Muka KPU
Direktur Eksekutif Lembaga Analisis Politik Indonesia (L-API) Maksimus Ramses Lalongkoe menilai OTT terhadap Wahyu telah menampar muka KPU sendiri.
Pasalnya, KPU selama ini sangat tegas dan getol dengan pelaku korupsi, sehingga sikap tegas KPU dituangkan dalam berbagai Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) dan menjadi syarat pencalonan baik calon legislatif maupun calon kepala daerah.
“OTT KPK itu seperti menampar muka sendiri KPU, karena selama ini KPU sangat tegas dan getol dengan pelaku korupsi, sehingga sikap tegas KPU itu dituangkan dalam berbagai PKPU dan menjadi syarat pencalonan baik calon legislative maupun calon kepala daerah,” pungkas Ramses.
KPK Sebut Ada Kaitan Orang Politik Dalam Dugaan Korupsi Wahyu
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menyebut, pihaknya turut mengamankan seseorang yang bergelut di dunia politik. Namun Alex, sapaan Alexander Marwata masih belum bersedia membeberkan siapa politikus yang turut diamankan tim penindakan.
“Ada politikus, siapa namanya saya belum dapat informasi,” katanya saat dikonfirmasi.
Dia mengaku, tim lembaga antirasuah masih memeriksa intensif para pihak yang diamankan. Lantaran masih dalam proses pemeriksaan intensif, Alex mengaku dirinya belum mendapat informasi detail dari tim.
“Proses pemeriksaan masih berjalan, selama proses pemeriksaan sejauh ini kami belum dapat informasi dari penyelidik,” pungkas Alex.
Laporan: Muhammad Hafidh