KedaiPena.Com – Tingkat kepercayaan publik dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merosot dalam survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia (IPI). Meski demikian, pihak lembaga anti-rasuah memandang hasil survei tersebut menjadi masukan yang penting bagi KPK dalam memperbaiki kinerja ke depan.
Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, pihaknya mengapresiasi lembaga survei sebagai pihak yang terus konsisten mengukur dan memotret persepsi publik dan menyampaikan feedback-nya.
“Feedback dari masyarakat sangat berarti bagi KPK untuk introspeksi dan melakukan perbaikan ke depannya,” kata Ali dalam keterangannya, Selasa (28/9/2021).
Ali mengatakan, survei persepsi publik menjadi salah satu tolok ukur bagaimana masyarakat menilai kinerja dan manfaat yang dihasilkan dari kerja pemberantasan korupsi oleh KPK.
“Pemberantasan korupsi adalah ikhtiar panjang. Dimana dampak dan manfaatnya tidak serta-merta bisa kita rasakan seketika itu juga,” ujarnya.
Dalam penanganan sebuah perkara, publik mungkin bisa langsung melihat bagaimana KPK menangkap para pelaku dan memulihkan kerugian negaranya.
Namun, lanjut Ali, pada upaya pencegahan dan pendidikan antikorupsi, kita butuh waktu untuk bisa menikmati hasil dari perbaikan sistem dan penanaman nilai antikorupsi kepada orang-per-orang.
“Oleh karenanya, KPK berharap bisa memperoleh indikator dan hasil pengukuran detilnya agar bisa mempelajari poin-poinnya secara rinci,” ujarnya.
Sebelumnya Indikator Politik Indonesia (IPI) merilis tingkat kepercayaan publik pada KPK menurun. Berdasarkan survei tersebut, tingkat kepercayaan paling besar yakni pada institusi TNI. Selanjutnya tingkat kepercayaan tertinggi kedua ada pada Presiden. Di posisi tiga ada institusi Polri. Sementara KPK berada di posisi empat.
Laporan: Sulistyawan