KedaiPena.Com– Direktur Rumah Politik Indonesia (RPI) Fernando Emas mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK dapat memanggil eks Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati terkait dugaan kasus rasuah yang sedang ditangani Komisi Pemberantasan Korupi (KPK).
Demikian hal tersebut disampaikan Fernando Emas menanggapi dugaan kasus korupsi pengadaan Geomembrane di PT Pertamina Hulu Rokan yang saat ini sedang ditangani oleh lembaga anti-rasuah yang berada di Kuningan, Jakarta Selatan.
Dugaan tindak pidana korupsi pengadaan Geomembrane di PT Pertamina Hulu Rokan awalnya dilaporkan oleh pegiat antikorupsi Amatir, Nardo Ismanto Pasaribu. Kabarnya kasus ini akan segara naik ke tahap penyidikan.
“Pihak KPK harus memanggil mantan Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati karena sebagai pimpinan tertinggi di perusahaan tersebut seharusnya ikut bertanggungjawab. Saya yakin dan berharap sekali KPK akan mengusut secara tuntas dugaan Perbuatan Melawan Hukum yang ada di PT Pertamina,” kata Fernando, Selasa,(19/11/2024).
Fernando berharap, agar KPK juga dapat mengusut secara tuntas dugaan kasus korupsi di PT Pertamina. Terlebih, kata Fernando, saat ini sedang dilakukan penyelidikan dan berpeluang akan segera ditingkatkan ke tahap penyidikan.
“Saatnya bersih-bersih perusahaan-perusahaan BUMN terutama Pertamina yang sedang dilakukan pengusutan atas dugaan adanya korupsi,” tegas Fernando.
Fernando menegaskan, Pertamina sebagai lembaga penegak hukum yang secara khusus menangani bidang korupsi sudah seharusnya mendukung komitmen Presiden Prabowo melakukan bersih-bersih disemua bidang.
Hal ini, lanjut Fernando, termasuk BUMN yang berpotensi disalahgunakan untuk memperkaya diri sendiri atau sekelompok orang.
“Sehingga Prabowo tidak hanya omon-omon saja ingin memberantas korupsi dan memang betul-betul memiliki keberanian menghadapi siapapun yang terlibat,” pungkas Fernando.
Laporan: Muhammad Rafik