KedaiPena.Com – Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Apendi menyatakan, penerimaan guru tidak melalui test Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Saat ini, kata dia, penerimaan guru akan dilakukan melalui mekanisme pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (P3K).
Apendi mengatakan, Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) sendiri membutuhkan 1.810 guru di tahun 2021.
“Banyaknya guru yang dibutuhkan karena saat ini yang paling kekurangan adalah di formasi guru,” ungkapnya KedaiPena.Com, Sabtu, (2/1/2021).
Apendi melanjutkan, meski saat ini penerimaan guru tidak melalui test CPNS, Pemkot Tangsel sendiri sudah mengusulkan sekitar 1.810 guru.
“Kita udah usulkan ke Menpan sekitar 1.810 guru. Tapi sekarang bukan CPNS kembali pada P3K,” paparnya.
Apendi menerangkan, untuk tahun ini saja ada 221 guru di Tangsel yang akan pensiun, maka dari itu Pemkot Tangsel akan berupaya agar kebutuhan guru mencukupi.
“Jadi kita kekurangan ya. Sekarang kita mengikuti dari pusat aja ya. Yang penting kita sudah mengusulkan bahwa kalo ini 1810 (guru dibutuhkan),” tutur dia.
Menurutnya, tahap penerimaan guru di Tangsel saat ini sudah ditingkat pengusulan. Berapapun yang diberikan oleh pusat, kata dia, akan diterima dan akan langsung dilaksanakan test P3K untuk guru.
“Untuk syaratnya sendiri adalah usia dibawah 60 tahun, kemudian memiliki sarjana pendidikan, dan yang terpenting adalah lulus ujian,” sambungnya.
Tidak hanya itu, Apendi melanjutkan, guru honorer di Tangsel juga dapat ikut P3K.
“Terkait soal kebutuhan guru di Tangsel, agar menanyakan hal itu kepada Dinas Pendidikan Kota Tangsel, karena disana adalah tupoksinya. Dindik dong, kalau saya kan mesti mempersiapkan sumber manusianya aja, itu mah (rinciannya) ada di dindik,” tandasnya.
Laporan: Sulistyawan