KedaiPena.Com – Keluarga korban kecelakaan beruntun 3 bus di Labuhan Batu Selatan, Sumatera Utara, mengeluhkan belum adanya pertanggungjawaban dari pihak perusahaan bus.
“Belum ada pak perusahaan datang. Ya saya sebagai korban ya inisiatif merekalah (perusahaan), kita pun bayarnya (ongkos tiket), belum ada uang duka, hanya dari jasa raharja saja,†ujar seorang korban selamat, Charles kepada wartawan di Rumah Sakit Nur Aini, Labusel, Jumat (15/7).
Charles menambahkan, paskakecelakaan yang menyebabkan istrinya turut menjadi korban  tewas dan anaknya korban luka, ia berencana kembali ke kota Medan, namun tak memiliki dana yang cukup.
“Istri saya meninggal, anak saya luka, kami semua mau pulang ke Medan. Enam tahun anak saya, namanya Marcel, luka di kepala dan kening,†kata Charles.
Sementara itu, keluarga korban lainnya, Yurinda Simanjorang mengungkapkan keluhan yang sama. Menurut ia, ibunya yang menjadi korban dalam kecelakaan maut itu hingga saat ini masih mendapatkan perawatan intensif, karena beberapa bagian tubuh yakni kepala, kaki mengalami pendarahan berat.
“Muntah muntah, mulai dari kejadian muntah terus, gak bisa makan dan minum,†tutur Yurinda.
Yurinda menambahkan, ibunya seharusnya sudah dapat dirujuk ke Rumah Sakit yang memiliki fasilitas lebih lengkap. Namun, hal itu tidak dapat dilakukan karena keterbatasan keuangan keluarga. Apalagi, kata Yurinda, saat kecelakaan itu terjadi, sejumlah perhiasan seperti emas, uang senilai Rp3 juta rupiah serta telepon genggam turut hilang
“Harus di rujuk segera, tapi gak punya biaya, katanya harus pakai ambulance, tapi kami gak sanggup, kalau mobil pribadi pihak rumah sakit gak mau tanggung jawab, saya gak bisa rujuk karena gak punya biaya, tolong lah di rujuk, kami sayang kali sama mamak (ibu) kami, tolong lah dibantu kami orang susah ini,†pintanya.
Diketahui, kecelakaan beruntun bus, masing-masing Bus Makmur, Bus Permesta dan Bus ALS di Labuhan Batu Selatan terjadi, Selasa pagi (12/7). Kecelakaan itu menyebabkan sebanyak 7 penumpang tewas dan 39 penumpang lainnya mengalami luka berat dan ringan.
Paska insiden maut itu, pihak Kepolisian masih terus melakukan pemeriksaan terkait kecelakaan itu. Belum dilakukan penetapan tersangka atas insiden itu.
(Dom)