KedaiPena.Com – Masyarakat korban banjir bandang Garut telah setuju untuk relokasi. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menurunkan tim untuk melakukan perhitungan kerugian dan kerusakan akibat bencana.
Selanjutnya, hasil perhitungan akan dijadikan rujukan untuk rencana penyusunan rencana aksi rehabilitasi dan rekonstruksi pascabanjir nantinya. Penanganan darurat terus dilakukan.
Sementara itu, Tim Reaksi Cepat BNPB terus mendampingi BPBD Kab Garut dan BPBD Prov Jawa Barat dalam penanganan darurat.
Kepala BNPB, Willem Rampangilei telah memerintahkan kepada BNPB dan BPBD agar pada saat terjadi bencana, kegiatan evaluasi tentang pencegahan dan mitigasi, tanggap darurat, dan persiapan rehabilitasi dan rekonstruksi dilakukan secara serempak dan tidak dilakukan secara seri.
Sementara itu, Kementerian PU Pera memobilisasi 2.000 unit bronjong untuk memperbaiki tanggul jebol. Beberapa jembatan dilakukan pengecekan struktur bangunannya. 7 mobil tangki air dan 17 hidran umum dikerahkan.
Kementerian Sosial telah menyerahkan 4.520 kg ikan mackerel. Dapur umum Dinas Sosial masih memasak 1.750 bungkus makanan siap saji setiap hari. Sedangkan dapur umum di Korem memasak 1.000 bungkus setiap hari 2 kali.
PMI membantu dengan mengerahkan 6 unit mobil tangki air, menyediakan stok darah, dan mendatangkan 10 dokter melayani kesehatan. Dinas Pendidikan Kab Garut berusaha agar proses belajar mengajar dapat dimulai besok Senin, serta memberikan trauma healing. Bantuan dari NGO, dunia usaha dan masyarakat terus berdatangan.
(Prw)