KedaiPena.com – Ketidakpastian politik jelang 14 Februari 2024 dinilai memicu masyarakat untuk melakukan penyimpanan dananya pada produk investasi dibandingkan membelanjakannya. Hal ini dinyatakan menjadi penyebab melambatnya konsumsi rumah tangga pada penghujung 2023.
Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan konsumsi rumah tangga pada kuartal IV-2023 hanya tumbuh 4,47 persen secara tahunan atau year on year (yoy), turun dari kuartal III-2023 sebesar 5,05 persen yoy, dan kuartal IV-2022 sebesar 4,5 persen.
Untuk tahun 2023 atau secara kumulatif (cumulative to cumulative/ctc) level konsumsi rumah tangga bahkan hanya tumbuh 4,82 persen, lebih rendah dari pertumbuhan sepanjang 2022 yang sebesar 4,94 persen.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan pemerintah menyikapi kondisi ini dengan menggelontorkan bantuan sosial (bansos) untuk menjaga tingkat daya beli masyarakat.
“Dari segi kelas menengah ke bawah pemerintah ganjal dengan bansos agar daya beli bisa tertahan, dan inflasi bisa lebih rendah sehingga diharapkan market confidence,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di kantornya, dikutip Selasa (6/2/2024).
Sementara untuk masyarakat kelas menengah ke atas, pemerintah berupaya memberikan kepastian stabilitas ekonomi.
“Karena biasanya mereka less spending kalau merasa ke depan ada ketidakpastian, mereka akan menabung, oleh karena itu kepastian jadi penting, terutama proses politik berjalan lancar,” ungkapnya.
Airlangga menyatakan untuk program-program bansos yang digelontorkan, termasuk bansos berupa bantuan langsung tunai (BLT) mitigasi risiko pangan yang baru diperkenalkan tahun ini akan tetap dikeluarkan untuk masyarakat kelas menengah ke bawah, namun tergantung hasil evaluasi tiga bulan
“Stimulus kita evaluasi 3 bulan, kita kan akan masuki hari besar keagamaan jadi jelang Idul Fitri, bulan puasa kita lihat lagi seberapa jauh daya beli masyarakat, seberapa jauh tingkat ketidakpastian dan fluktuasi harga, dan pemerintah akan evaluasi kebijakan yang diberikan baik itu BLT maupun bansos lain,” tandasnya.
Laporan: Ranny Supusepa