KedaiPena.Com – Konsulat Amerika Serikat di Medan melakukan pemecatan terhadap Indra Taufik Djafar, seorang supir yang bekerja di Konsulat itu tanpa memberikan pesangon.
Hal itu terungkap saat puluhan buruh dari Serikat Buruh Sosial Demokrat (SBSD) Kota Medan melaksanakan aksi unjuk rasa di kantor Konsulat Amerika Serikat, di jalan MT Haryono Medan, Kamis siang, (18/8).
“Indra Taufik Djafar, yang sudah mengabdi selama 11 tahun 8 bulan sebagai supir Konsulat Amerika, dipecat tanpa pesangon,†beber Sekjen DPC SBSD Kota Medan, Ahmad Iqbal dalam orasinya.
Iqbal menuturkan, upaya mendapatkan hak-hak nya telah dilakukan Indra melalui gugatan di Mahkamah Agung (MA). Hasilnya, dengan dikeluarkannya putusan incraht sejak tahun 2012 silam. “Namun hingga saat ini, Agustus 2016, Konsulat tidak juga memenuhi isi putusan tersebut,” ungkap Iqbal.
Iqbal menambahkan, ketidakpatuhan Konsulat Amerika Serikat atas keputusan MA tersebut adalah bentuk pelecehan terhadap Negara Indonesia. Untuk itu ia berharap pemerintah segera bertindak tegas.
“Konsulat Amerika menginjak-injak marwah lembaga hukum di Indonesia. Peraturan dan perundangan di negara ini dianggap seperti sampah, tak berlaku sedikit pun di hadapan Konsulat Amerika,” katanya.
Sementara itu, orator aksi lainnya, Johan Merdeka mendesak Konsulat Amerika Serikat untuk tunduk dan patuh terhadap keputusan Mahkamah Agung Republik Indonesia. yakni dengan melaksanakan putusan MA dengan memberikan pesangon yang menjadi hak Indra Taufik Djafar.
“Laksanakan segera Putusan Mahkamah Agung No. 673 K/Pdt.Sus/2012 terkait hak normatif buruh dan pekerja yang sudah mempunyai kekuatan hukum tetap,” kata Johan.
Usai berorasi di depan Konsulat Amerika Serikat, puluhan buruh itu melanjutkan aksinya ke DPRD Sumut. Di sana perwakilan buruh diterima oleh anggota DPRD dari Komisi E, Syamsul Qodri dan Eveready Sitorus. Kepada massa, Syamsul menjanjikan akan membawa masalah ini ke forum resmi di DPRD Sumut.
“Kita akan panggil Kedutaan Amerika Serikat, Kementrian Dalam Negeri dan semua pihak yang terlibat,” jawabnya.
Pantauan, dalam aksi yang dikawal sejumlah polisi itu, selain membentangkan spanduk, massa juga meneriakkan yel-yel Ganyang Amerika dan semboyan perlawanan Go To Hell With Your Aid Amerika.
(Dom)