MENYIKAPI situasi yang tidak kondusif pasca pengumuman hasil pemilihan umum 2019 dan jatuhnya korban jiwa dalam aksi demonstrasi sejak tanggal 21 Mei 2019.
Kami dari Konsolidasi Mahasiswa Universitas Padjadjaran mengutuk sikap para elit yang demi kekuasaan, memicu keterbelahan di masyarakat hingga menyebabkan korban jiwa.
Kami menuntut seluruh elit dari pihak pemerintah maupun pihak yang menolak hasil pemilu untuk bertanggung jawab.
Hentikan segala bentuk narasi-narasi provokatif atau menunjukkan tendensi yang dapat memperkeruh keadaaan.
Kami menuntut Menkopolhukam Wiranto dan Kapolri Tito Karnavian bertanggung-jawab atas jatuhnya korban jiwa dalam aksi demonstrasi tersebut, juga mundur dari jabatannya.
Sebab mereka melakukan pembiaran terhadap tindakan-tindakan represif yang dilakukan aparat keamanan.
Kami menuntut Pemerintah untuk tidak mengklasifikasikan rakyat yang menyampaikan kritik dan aspirasi sebagai musuh.
Hentikan narasi-narasi Pemerintah yang berakibat secara langsung maupun tidak langsung menutup ruang-ruang kritis.
Kami meminta Presiden secara tegas menjamin perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM) dengan tidak membenarkan tindakan-tindakan represif yang dilakukan aparat keamanan.
Kami mendesak Komnas HAM dan lembaga-lembaga terkait untuk mengusut tuntas penyebab kerusuhan dan kematian masyarakat sipil yang melakukan aksi demonstrasi.
Oleh Daud, Konsolidasi Mahasiswa Universitas Padjajaran (Unpad)