KedaiPena.Com – Peserta Kongres mengaku kecewa dengan tindakan pendukung Mulfachri Harahap yang membuat ricuh hingga mengondol laptop jelang penyelenggaraan Kongres PAN ke V di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (10/2/2020).
Hal itu disampaikan oleh Ketua DPW PAN Kalimantan Timur Darlis saat menanggapi tindakan yang dilakukan oleh para pendukung kubu Mulfachri Harahap tersebut.
“Insiden semacam ini sama sekali bukanlah “tradisi” setiap perhelatan Kongres PAN dan kami tidak pernah berpikir bahwa insiden tersebut dilakukan oleh kubu kandidat salah satu ketua umum,” ujar dia kepada wartawan, Selasa, (11/2/2020).
Darlis menjelaskan sesama kader, pastilah memiliki kecintaan yang besar terhadap partai ini, sekaligus menaruh harapan besar agar partai ini terus tumbuh dan berkontribusi terhadap perjalan bangsa dan negara.
“Pada setiap perhelatan, pastilah di sana-sini ada kealpaan panitia pelaksana, tapi di situlah derajat solidalaritas kader diperlihatkan. Semoga insiden semacam ini, tidak lagi terjadi pada waktu-waktu berikutnya,” tandas dia.
Untuk diketahui, pendukung calon Ketua Umum PAN Mulfachri Harahap membuat kericuhan jelang dibukanya Kongres ke V PAN di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (10/2/2020).
Kericuhan pun tak bisa dihindarkan, lima laptop milik panitia dicuri akibat kericuhan tersebut. Panitia pun menjadi korban pemukulan dari kericuhan yang disebabkan oleh kubu Mulfachri. Pendukung Mulfachri sendiri turut kedapatan membawa senjata tajam.
Hal tersebut disampaikan oleh Kapolda Sultra, Brigjen Pol Merdisyam membenarkan jika memang pendukung kubu Caketum PAN Mulfachri Harahap didapati membawa senjata tajam.
“Kita waktu ada datang dari Ferry rombongan datang kemari itu memang kita melakukan razia. Dan memang didapati 1 orang membawa senjata tajam itu karena memang tidak sesuai dengan ketentuannya dengan peruntukannya,” ujar dia.
Brigjen Pol Merdisyam memastikan bahwa telah melanggar undang-undang. Oleh sebagai itu, yang bersangkutan sekarang sedang ditangani oleh pihaknya
“Masalah dia pendukung siapa mendukung siapa, kita tidak melihat itu. Karena kita melihat bahwa ada sesuatu melanggar daripada ketentuan undang-undang. Saat ini masih diamankan,” tutur dia.
Diketahui, Polres Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan operasi razia jelang penyelenggaraan Kongres Partai Amanat Nasional (PAN) yang akan dibuka, pada Senin (10/2/2020) malam di Hotel Claro.
Dalam operasi yang dilakukan oleh di pelabuhan Kendari, Polres Kendari mendapati sejumlah para pendukung kubu calon Ketua Umum PAN Mulfachri Harahap.
Laporan: Muhammad Hafidh