KedaiPena.com – Upaya menggelar hak angket dinyatakan tak bisa disamakan seperti saat Pemilu 2019. Karena ada perbedaan mendasar.
Direktur P3S, Jerry Massie menyatakan hak angket ini tak seharusnya diajukan pada Pemilu 2024 ini.
“Kalau selisih suara hanya 2 sampai 6 juta seperti Prabowo vs Jokowi 2019 maka hak angket harus. Tapi kalau beda di atas 25 juta, aneh. MK akan melihat selisih suara,” kata Jerry, Rabu (6/3/2024).
Selain itu, ia menilai jika hak angket digulirkan, seharusnya PDIP sebagai salah satu parpol yang menggagas, menarik menterinya yang masih menjabat.
“Jokowi masih kader PDIP dan ada 7 menteri PDIP tambah 4 menteri bagian PDIP, jadi kalau angket mundur dulu semua menterI PDIP bahkan PKB, Nasdem dan PPP,” ungkapnya.
Bahkan, Jerry mengungkapkan kalaupun dilakukan Pemilu ulang, ia tak yakin Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud dapat menandingi suara Prabowo-Gibran.
“Mau pemilu ulang sampai 5 kali, Ganjar bahkan Anies sulit menang. Pasalnya puluhan TPS di Jakarta saat PSU tetap saja 02 unggul, begitu pula di Jatim dan provinsi lainnya,” tandasnya.
Laporan: Ranny Supusepa