KedaiPena.com – Sejumlah komunitas sastrawan muda di Kota Medan, Sumatera Utara akan menghelat pementasan ‘Doa Dalam Puisi’. Pementasan seni itu untuk mengenang almarhumah Lestari Lasma Sibarani yang semasa hidup dikenal sebagai penulis berbakat.
“Jadi acara itu (Doa Dalam Puisi-red) digagas beberapa komunitas sastra, yakni Komunitas Penulis Anak Kampus (KOMPAK), Komunitas Tanpa Nama (KONTAN), Komunitas Mahasiswa Pecinta Sastra Indonesia (KOMPENSASI) dan Anak Medan Cakap Sastra (AMCS),†sebut seorang penggagas acara, Dani Sukma AS kepada KedaiPena.com melalui pesan elektronik, Rabu (20/4).
Menurut Dani, pementasan itu akan dilakukan Minggu (24/4) pekan ini. Berlokasi di Open Stage Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan. “Acara akan kita mulai dari pukul 09.00 wib hingga selesai,†terang anggota komunitas KOMPAK itu.
Dani menambahkan, sejumlah acara yang akan diselenggarakan diantaranya Baca Puisi dan cerita pendek karya Lestari Sibarani, Doa bersama mengenang almarhumah, Parade baca puisi dan Sepenggal kenang tentang Lestari.
“Kita berharap dengan acara ini, selain mengenang dan mendoakan almarhumah, kita juga berharap momentum ini bisa kembali mengeratkan penulis muda kota Medan dalam upaya memuliakan hidup lewat sastra,†pungkas Dani.
Menurut Dani, pementasan seni untuk mengenang Lestari merupakan sesuatu yang layak dan pantas dipersembahkan. Lestari, menurut Dani adalah sosok yang aktif berkegiatan sastra di komunitasnya.
“Lestari sangat aktif berkegiatan sastra di Sketsa Kontan. Karya Lestari juga telah dimuat di beberapa surat kabar, diantaranya Medan Bisnis, Analisa dan Waspada,†kenang Dani.
Diberitakan, Lestari Sibarani (24) dan kakak kandungnya Nova Sibarani (29), warga Jalan Mongonsidi, Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan itu menjadi korban aksi ugal-ugalan supir truk di Jalan Sunggal, tepatnya di persimpangan lampu merah dekat loket Bus Pelangi, Sabtu (16/4) malam. Keduanya diserempet dari arah belakang dan terjatuh diduga tergilas ban truk.
Keduanya akhirnya menghembuskan nafas terakhir saat dievakuasi warga sekitar ke rumah sakit terdekat. Oleh pihak keluarga, Nova dan Lestari akhirnya dimakamkan di Desa Sibarani Nasappulu/Namukkup, Kecamatan Laguboti, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, Senin (18/4).
Atas kejadian itu, pihak keluarga meminta agar kasus kecelakaan itu diusut secara tuntas. Kepada pelaku agar diberikan hukuman seberat-beratnya.
“Tentu sangat kita sesalkan bang, malam ini saya langsung ke Medan bang, dan bersama teman-teman nanti akan melapor secara resmi ke Polsek Sunggal agar kasus ini dituntaskan, dan agar jangan terulang kejadian yang sama. Kalau aku ditanya bang, biar pelaku dihukum seberat-beratnya bang, seumur hidup kalau perlu, agar ada efek jera tak ugal-ugalan di jalan,†tandas Arpenas Pasaribu, suami almarhumah Nova Sibarani.
(Dom)