KedaiPena.Com – Komunitas Rumah Cerdas Salimah (KCRS) adalah komunitas yang bergerak di bidang pendidikan, sosial dan juga keagamaan. Hal itu dijelaskan oleh Ahmad Rosadi, pendiri dari KRCS kepada KedaiPena.Com, ditulis Kamis (20/4).
“KRCS ini secara domisili berada di Kampung Salimah, Desa Sukamana, Kec. Jambe, Kab. Tangerang. KRCS hadir di tengah-tengah masyarakat dengan niatan untuk memajukan dunia pendidikan,” kata dia.
Komunitas ini, sambung dia, berusaha semaksimal mungkin turut serta memajukan pendidikan, khususnya untuk masyarakat sekitar KRCS ini. “Dan umumnya untuk memajukan dunia pendidikan di Indonesia,” jelasnya.
KRCS ini didirikan Ahmad Rosadi, berawal dari pengalaman pribadinya. Ia menjelaskan bahwa pernah sekolah di daerah sekitar Sukamana tahun 1994.
“Saat itu saya masih SD. Dari pengalaman pribadi saya, cukup sulit saat itu untuk bisa memperoleh akses baca, atau sumber bacaan yang berkualitas,” lanjutnya.
“Dari situ kemudian saya berfikir, kalau seandainya generasi-generasi di bawah saya ini memiliki fasilitas yang lebih lengkap, katakan buku saja sebagai bahan belajar. Tentu hal ini akan berdampak hal yang sangat positif, itu yang pertama,” dia berharap.
Dirinya juga melihat, secara umum anak-anak sekarang sudah mulai jarang untuk berinteraksi dengan buku. Mereka umumnya lebih akrab dengan ‘handphone’, permainan modern semisal ‘playstation’ dan sebagainya.
Ada ruang-ruang yang menurutnya hilang dalam diri anak saat ini, terutama kecintaan dia terhadap buku. KRCS hadir di sana, untuk bisa mendekatkan anak-anak, kemudian orang secara umum, lebih mencintai buku. Menjadikan buku itu sendiri sebagai sahabat.
“KRCS, secara prinsip sudah dimulai sejak tahun 2007. Saat itu saya sedang menyelesaikan kuliah di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), di Bandung. Saat itu sudah dikumpulkan buku, Alhamdulillah jumlahnya sudah lumayan banyak. Tentu pertama kali adalah membongkar koleksi buku pribadi, sisanya dengan mengundang orang-orang untuk bisa menymbangkan bukunya,” lanjut Ahmad Rosadi.
Hari terus berjalan, tapi memang kurang begitu efektif, karena masalah jarak. Tahun 2012Â Ahmad Rosadi pindah ke Tangerang, dan secara jarak sudah mulai dekat. Seminggu sekali ia pulang kemudian mengadakan kegiatan.
Saat itulah Ahmad Rosadi secara resmi menggunakan nama ‘Respect For Edu Community’, yang berarti komunitas yang peduli terhadap pendidikan. Dan terus berjalan hingga tahun 2014.
“Kita berganti nama menjadi Komunitas Rumah Cerdas Salimah (KRCS), tepatnya tanggal 25 Januari, dan itu adalah hari kelahiran KRCS. 5 tahun sudah terhitung dari tahun 2012 hingga sekarang tahun 2017,” ia menambahkan.
Laporan: Anggita Ramadoni