KedaiPena.com – Semakin intensnya komunikasi politik antara partai politik, membuka peluang hadirnya alternatif bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden, yang memberikan peluang pada masyarakat untuk memilih pemimpin yang lebih sesuai dengan hati nurani.
Pengamat Politik Ujang Komarudin menyebutkan dengan koalisi saat ini, kemungkinannya akan ada 3 atau 4 alternatif capres atau cawapres baru yang berasal dari poros politik.
“PDIP yang mencukupi hanya dengan sendiri, bisa saja mencalonkan Puan, nanti dipasangkan dengan siapa. Lalu KIB akan mencalonkan, Kebangkitan Indonesia Raya antara Gerindra-PKB akan memunculkan calon baru, misalnya Prabowo dengan cawapres yang baru. Ada juga PKS, Demokrat dan Nasdem, yang misalnya mencalonkan Anies dengan AHY, ini pasangan baru juga,” kata Ujang saat dihubungi, Minggu (26/6/2022).
Ia mengakui nama lama pasti akan tetap muncul untuk berdampingan dengan nama baru.
“Ya memang nama-nama calon tak akan jauh dari radar survei kemarin. Seputar kepala daerah, mantan menteri atau ketua parpol. Tapi dalam konstalasi nama calon presiden, kan nama baru,” tuturnya.
Walaupun tak mau berandai-andai tentang potensi PT 0%, Ujang menyebutkan peluang semakin banyak calon dapat saja terjadi jika ada perubahan pada ketentuan PT.
“Kalau dihapus PT 20% ini, ya petanya akan berubah lagi. Kemungkinan besar akan bertambah banyak jumlah yang akan dicalonkan,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa