KedaiPena.Com – Komite Penangananan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dinilai akan membuat penanganan lebih cepat dan fokus, dalam masalah koordinasi yang selama ini menjadi kendala.
“Ada beberapa kendala yang mempengaruhi penanganan Covid-19, antara lain lemahnya koordinasi (antar instansi, antara pusat dan daerah), lambatnya pencairan anggaran, dan belum optimalnya kapasitas pemeriksaan tes PCR sehingga pemetaan wabah belum dapat dilakukan secara akurat,” ujar Anggota Komisi IX DPR RI, Yahya Zaini, Jumat, (24/7/2020).
Menurut Yahya, sampai saat ini pemeriksaan tes PCR baru sekitar 2.000 orang perhari, jauh dibawah standar WHO.
Dengan jumlah penduduk sekitar 260 juta, maka tes PCR semestinya mencapai 5.000 orang perhari. Hal ini terkendala dengan terbatasnya fasilitas dan harganya yang mahal.
“Diharapkan berbagai masalah tersebut dapat dicarikan solusi dan diatasi oleh komite yang baru dibentuk berdasarkan Perpres No 82 Tahun 2020. Saya percaya dibawah kepemimpinan Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, laju penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional akan lebih cepat,” terang Yahya.
Anggota Fraksi Partai Golkar dari Dapil VIII Jawa Timur itu juga merasa prihatin melihat terus melonjaknya kasus Covid-19 di Indonesia, seiring dengan kebijakan pelonggaran pembatasan sosial. Sampai saat ini jumlah kasus positif Corona mencapai 91.751 dengan kasus baru sekitar 1.882 perhari.
“Saya mengimbau masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, seperti menjaga jarak, pakai masker dan mencuci tangan. Tanpa partisipasi masyarakat, apapun kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah sulit untuk dapat berhasil,” pungkas Yahya.
Laporan: Muhammad Hafidh