KedaiPena.Com- Serikat Tani dan Nelayan Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar)resmi mendeklarasikan dukungan kepada pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024. Deklarasi ini menambah daftar panjang dukungan kelompok tani dan nelayan kepada Prabowo-Gibran.
Ketua Serikat Tani Nelayan Kabupaten Ketapang Yakaris Irawan mengungkapkan alasan pihaknya mendukung Prabowo-Gibran lantaran komitmen nyata terhadap sektor pertanian dan perikanan dengan adanya hilirisasi di 21 komoditas jika menang di Pilpres 2024.
“Respons terhadap perhatian dan komitmen nyata dari pasangan Prabowo-Gibran terhadap sektor pertanian dan perikanan dengan adanya program 21 hilirisasi yang termasuk di dalamnya sektor Perkebunan sawit, karet dan perikanan,” kata dia, Sabtu,(25/11/2023).
Yakaris Irawan menilai, bahwa program program hilirisasi 21 komoditas yang digagas Prabowo-Gibran akan mampu mendongkrak peningkatan ekonomi dan kesejahteraan petani, pekebun dan para nelayan di Indonesia.
“Khususnya di Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat,” papar dia.
Yakaris Irawan menyerukan kepada
seluruh anggotanya dan masyarakatpetani serta nelayan setempat untuk bersatu dalam mendukung Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden yang diharapkan dapat membawa perubahan positif.
“Bersatu dalam mendukung Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden yang diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi kehidupan mereka,” tandasnya.
Diketahui, capres nomor urut 2 Prabowo Subianto menyatakan komitmenya bakal melanjutkan hilirisasi hingga 21 komoditas yang merupakan program pemerintah saat ini. Bahkan tidak hanya komoditas tambang tetapi juga perkebunan hingga kelautan.
Prabowo mengatakan, hilirisasi adalah kunci untuk mendorong perekonomian Indonesia ke depannya, sehingga program ini mutlak untuk diteruskan oleh pemerintahan selanjutnya.
“Kadang-kadang dengan kebijakan bisa mengubah nasib suatu bangsa. Dengan hilirisasi kita bisa menghentikan mengalir keluarnya kekayaan negara,” ujarnya dalam Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Jakarta, Rabu (8/11/2023).
Laporan: Muhammad Rafik