KedaiPena.Com – Polemik atas laporan yang dilayangkan Ketua DPR Ade Komaruddin oleh sejumlah Anggota Komisi VI ke Makhamah Dewan Kehormatan semakin memanas.
Seperti diketahui, Ketua DPR Ade Komarudin meminta agar Komisi VI segera mencabut laporan tersebut. Jika tidak, dia mengancam akan melaporkan balik sejumlah Anggota Komisi VI yang melakukan tuduhan tersebut.
Wakil Ketua Komisi VI Muhammad Haikal pun sangat menyayangkan pernyataan tersebut.
Sebab, menurutnya substansi Komisi VI melapor ke MKD adalah untuk mengoreksi secara internal cara kerja DPR. Hal ini meliputi tupoksi, kemitraan serta etika. Dan tidak memiliki maksud lain dari pelaporan tersebut.
“Kami menunggu sikap keteladanan seorang pemimpin yang lebih bijaksana dan mengayomi, ketimbang konfrontatif,” tutur dia saat dihubungi KedaiPena.Com di Jakarta, Minggu (16/10)‎.
“Dan teman-teman tidak ringan untuk melaporkan pimpinan ke MKD, dan sudah melalui berbagai tahapan yang tidak titiknya,” sambung dia.
Ketika ditanyai apakah target dari pelaporan tersebut mempunyai maksud untuk mendepak Akom dari jabatannya, politisi Partai Gerinda ini membantah hal tersebut.
“Saya rasa target teman-teman Komisi VI itu ya. Karena, jelas yang kami harapkan adalah koreksi intern. Dan kami sangat yakin dapat mempertanggung jawabkan argumentasi yang kita punya,” tandas dia.
Sebelumnya, 36 anggota Komisi VI melaporkan Ketua DPR terkait dengan pemindahan wewenang mitra kerja DPR dengan BUMN ke Komisi XI.
Laporan tersebut dilayangkan, karena Komisi VI merasa Ketua DPR, Ade Komarudin, telah melimpahkan BUMN menjadi mitra kerja Komisi XI, yang seharusnya dalam rapat paripurna 2015 diputuskan bahwa BUMN merupakan mitra Komisi VI.
(Prw/Apit)‎