KedaiPena.Com – Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras, berharap Proyek Strategis Nasional (PSN) dalam pembangunan reaktivasi jalur rel kereta api segera terselesaikan dan memberikan manfaat kepada masyarakat.
Demikian disampaikan oleh Iwan Aras begitu disapa, saat dirinya melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke stasiun kota Serang untuk meninjau program Kementerian Perhubungan di kota Serang.
“Kita ingin melihat apakah kemudian dengan proses pergantian bantaran kereta api ini, bisa membawa manfaat lebih baik kepada masyarakat dalam konteks pertumbuhan angkutan keretanya,” ucap Iwan Aras kepada wartawan, Jumat (5/2/2021).
Ia mengatakan, reaktivasi rel tersebut diharapkan dapat rampung pada September tahun ini. Dalam pengerjaanya, kata dia, memang pekerjaan tersebut dilakukan secara bertahap sesuai dengan kemampuan APBN.
“Seperti tadi kita bahas, apakah kemudian sudah diperlukan atau kita melihat bisa diarahkan ke penambahan rel kereta api ke wilayah lain, tapi kemudian jawaban yang kita terima ada beberapa wilayah tertentu yang tidak dapat dipergunakan kembali. Sehingga dibutuhkan pergantian antara rel kereta dan itu pelaksanaanya akan sekaligus untuk meningkatkan kualitasnya,” tambahnya.
Meski demikian, ia mengatakan, perlunya gerbong khusus barang, lantaran kota Serang dan sekitarnya masih banyak pedagang menggunakan kereta api.
“ya, itu kan dari kami agar pelanggan atau masyarakat dapat terlayani dengan baik. Kami paham bahwa di kota-kota seperti Serang dan sekitarnya itu banyak pedagang-pedagang seperti sayur mayur dan lain sebagainya mengirimkan ke jakarta menggunakan fasilitas kereta api ini,” katanya.
Ia menekankan, hal tersebut perlu dilakukan untuk dapat memberikan pelayanan kepada para pedagang, dengan memberikan fasilitas gerbong khusus tersebut.
“Kita bukan melihat dari segi ekonomisnya tetapi kita bagamana caranya masyarakat dapat terlanyani dengan baik,” imbuhnya.
Ia juga meminta, pihak PT KAI dapat berkoordinasi dengan pemerintah daerah agar permasalahan penggunaan bantaran rel yang digunakan oleh masyarakat dapat segera diperbaiki, sehingga pembangunan di daerah dapat segera terealisasi.
“Jadi mungkin pendekatan secara persuasif kita harapkan dari pemerintah Kabupaten Kota, terutama sebagai ujung tombak. Dan kalau masalah itu sebetulnya sudah masalah klasik yang sering terjadi,” tuturnya.
Menurutnya, permasalahan tersebut harus menjadi prioritas untuk di benahi, sehingga pembangunan dapat berjalan dengan baik.
“Oleh sebab itu kami sudah menitipkan kepada Dirjen kereta api untuk mengatasi masalah lahan ini agar diprioritaskan dan diselesaikan terlebih dahulu sebelum jalan proses pembangunan,” tandasnya.
Laporan: Muhammad Lutfi